Pandemi Covid-19 memang membuat mayoritas sekolah menerapkan kebijakan merumahkan siswanya. Namun, hal ini bukan jadi penghalang bagi tim basket putra Manado Independent School dalam berlatih. Coach Gregoryo Terok pun membeberkan beberapa latihan yang ia berikan ke anak asuhnya.
“Selama di rumah mereka wajib melakukan workout untuk menjaga tubuh. Mulai dari stretching, skipping 500 kali, push up, sit up, back up sebanyak 25 kali dalam tiga set, plank, serta jangan lupa berdoa,” ujar coach Greg, panggilan akrabnya.
Bukan tanpa alasan, latihan kebugaran ini diberikan agar anak asuhnya tetap aktif di rumah. Terlebih pandemi Coronavirus ini juga masih belum jelas kapan berakhirnya.
Selain latihan pola nutrisi dan istirahat juga sangat diperhatikan oleh coach Greg. Bahkan, ia bekerja sama dengan orang tua anak asuhnya agar tetap mengontrol anaknya agar tetap menjaga makanan dan istirahat.
“Orang Manado kan suka yang pedas-pedas. Saya kasih imbauan ke orang tua supaya menguranginya. Selain itu, saya tegaskan ke anak-anak agar tidak begadang. Hal ini bisa merusak performa mereka,” tambahnya.
Tak hanya itu, sebelum pandemi ini ia juga melakukan beberapa latihan khusus saat sebelum libur agar anak asuhnya semakin siap menyongsong musim 2020. Kekalahan tipis atas SMA Eben Haezer Manadi di laga kedua juga menjadi lecutan semangat tersendiri bagi anak asuhnya.
“Kalau dari evaluasi musim lalu, defense kami masih kurang. Padahal defense mestinya harus nomer satu. Sebab good defense, maka offense juga akan mengikuti,” tambahnya.
Prinsip good defense good offense merupakan salah satu hal yang ia dapatkan selama belajar di Honda DBL Camp 2019.
“Semuanya berasal dari diri sendiri. Yaitu niat dan kesadaran. Kalau tidak ada, maka semuanya tidak akan ada yang jalan. Termasuk instruksi dari pelatih,” tutup coach Greg.(*)