Kegagalan dalam menjadi champion di musim lalu menjadikan pengalaman berharga bagi putri SMA BPK Penabur Gading Serpong. Sebab mereka harus kalah oleh UPH College pada partai final Honda DBL Banten Series 2019.

Menghadapi musim baru, coach Sugandi tak memasang target muluk pada timnya. Hal itu disebabkan 50 persen pemain BPK Penabur adalah wajah baru. Oleh karena itu ia hanya memberikan target empat besar pada tahun ini.

"Kami tahun ini kehilangan setengah dari tim musim lalu. Dan kami juga dalam tahap menguatkan chemistry satu sama lain. Target empat besar sepertinya hal yang logis," terangnya.

Berbagai cara dilakukan coach Sugandi untuk membuat timnya bisa tampil lebih kompak. Salah satunya adalah mengajak para pemainnya untuk trial gameplan dan beberapa kali latih tanding.

"Cara saya untuk bangun chemistry antara pemain lama dan baru adalah menggabungkan mereka langsung dalam trial pola di latihan dan sparing. Jadi gap diantara pemain lama dan baru nggak terlalu terlihat," lanjutnya.

Selain memperkuat chemistry timnya, coach Sugandi punya beberapa materi yang harus dikuasai para pemainnya. Hal itu akan berdampak pada permainan BPK Penabur yang lebih garang. Terutama dalam hal offense.

"Kami sudah memulai latihan sejak bulan Januari. Selain sudah menyusun tim, kami juga melakukan persiapan offense. Materinya berupa motion offense, blind side pick, assist dan improve play," tutup coach Sugandi.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan