Pasca games adalah momen krusial bagi sebuah tim. Perkataan yang baik dari pelatih akan membuat kondisi tim menjadi positif baik menang maupun kalah. Hal ini akan berdampak pada pengembangan permainan pada match selanjutnya.

Nah, menurut Don Showalter, Coach Director, Youth and Sport Development dari USA Basketball, ada hal hal yang harus diperhatikan sebagai pelatih ketika memberikan “wejangan” seusai pertandingan. Terutama untuk pemain muda seperti partisipan Honda DBL dan Junior DBL. Seperti apa sih tipsnya?

 

1. Awali dengan kalimat: “Apakah Kalian Sudah Bermain dengan Baik Hari Ini?”

Sesampainya di ruang ganti, baik menang maupun kalah, bukalah sebuah percakapan dengan hal yang positif. Salah satunya dengan “apakah kalian sudah bermain dengan baik hari ini?”.

Untuk bisa mengukur apakah mereka berhasil atau gagal, bisa dengan target yang diberikan sebelum bertanding baik dari personal dan tim. Tentunya dengan pengukuran yang realistis oleh pelatih (baca: Empat Hal Ini Wajib Dilakukan Pelatih Agar Pemainnya Bisa Berkembang Optimal). Dari sini para pemain bisa mengukur sendiri apakah mereka berhasil, berhasil dengan catatan, atau mungkin gagal meraih target.

 

2. Sempatkan Diskusi Kecil di Dalam Ruang Ganti

Masukan dari dalam lapangan juga sangat penting dalam sebuah tim. Hal ini bisa didapatkan dari sesi diskusi singkat dari para pemain. Setelah mengukur keberhasilan goals yang sudah mereka pasang sebelum bertanding. Pelatih bisa membuka sesi diskusi kecil di dalam tim.

Hal yang harus diperhatikan di sesi ini adalah bukan untuk mencari mana yang benar dan mana yang salah. Melainkan mencari sebuah solusi ketika menemukan kebuntuan di lapangan. Sehingga, di pertandingan-pertandingan selanjutnya, hal ini tidak terulang lagi.

 

3. Catatan Personal Pelatih

Setelah membiarkan para pemain mengukur goals-nya masing-masing, kini giliran pelatih yang memberikan masukan. Hal yang wajib diperhatikan adalah harus tetap positif. Terlebih ketika kalah.

Positif yang dimaksud bukan berarti tidak boleh mengkritik. Pendekatan yang lebih bersahabat seperti teman adalah cara yang paling ampuh untuk membuat mental mereka kembali bangkit.

Salah satunya seperti memberi apresiasi kepada mereka tentang apa yang sudah dilakukan dengan baik. Sedangkan untuk evaluasi bisa langsung menjelaskan bahwa di poin-poin ini harus kembali ditingkatkan agar lebih maksimal.

 

4. Langsung to the Point

Last but not least, pelatih harus to the point. Singkat dan padat. Kondisi para pemain yang sudah lelah bertanding tentu akan jenuh jika pelatih memberi wejangan yang panjang. Memang, style seorang pelatih tentu akan berbeda-beda di setiap personanya. Namun, membiasakan langsung ke poin utama tanpa melebar ke mana-mana adalah hal bagus.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game