ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Cheetah akan mempertahankan gaya bermain mereka yang cenderung cepat dan efektif.

Mempersiapkan musim Honda DBL yang akan datang, tim basket Cheetah (SMA Cita Hati East Surabaya) justru kebanjiran opsi pemain. Hal itu diungkapkan oleh pelatih mereka, Agus Suryadi.

Ia mengaku masih membongkar pasang dan menimbang skuad inti yang tepat untuk dibawa untuk berlaga di musim depan.

“Memang kita kehilangan banyak pemain karena banyak yang sudah kelas 3. Terutama untuk tim putranya. Tapi kita juga punya regenerasi yang banyak dan kualitasnya juga bagus,” ungkap coach Agus.

Ia juga mengatakan, Cheetah akan selalu mempertahankan karakter permainan yang cepat. Hal itu dikarenakan untuk musim baru nanti coach Agus berencana membawa pemain dengan postur sedang.

“Kalau dilihat banyak sekali pemain bertipe small man yang bisa menjadi pilihan di tim. Bahkan hampir tidak ada bigman di skuad kita ini, mau nggak mau harus pintar mengatur strategi dan bermain efektif,” ujarnya.

Banyaknya pemain rookie membuat coach Agus memiliki kendala dalam hal mental bermain. Sebab para pemain baru kebanyakan masih minim pengalaman berkompetisinya.

“Saya biasanya memberikan latihan dengan pressure yang ketat. Selain itu nanti juga akan diadakan sparing dengan tim-tim kuat di Surabaya untuk menguji mental dan hasil latihan mereka,” tutur coach Agus.

Beberapa rencana seperti mengikuti turnamen kecil tingkat kota juga sudah direncanakan oleh coach Agus. Namun hal itu belum terlaksana akibat penyebaran Coronavirus yang mulai terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

“Bagaimanapun kesehatan kita semua harus dijaga. Percuma punya pemain yang bagus tapi tidak bisa bertanding karena sakit. Maka dari itu kita harus saling mengantisipasi,” kata coach Agus.

Dengan skuad yang bisa dibilang baru ini coach Agus berharap bisa menggapai prestasi yang lebih baik dari tahun lalu. Musim lalu tim putra Cheetah berhasil mencapai 32 besar, sedangkan tim putri masih harus berjuang di babak penyisihan.

Ia kali ini memasang target minimal masuk 8 besar untuk tim putra, dan babak utama untuk tim putri di musim yang akan datang.

“Saya sebagai pelatih hanya bisa mengarahkan dari pinggir lapangan. Semua tergantung kerja keras anak-anak. Jika usahanya maksimal saya yakin hasilnya juga akan maksimal,” tutupnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY