SURABAYA - Tak ingin ketinggalan dari yang lain, tim basket SMAN 1 Surabaya juga mulai mempersiapkan diri menyongsong Honda DBL East Java Series 2020-North Region. Coach Yogi Prabowo, sang pelatih, ingin timnya bisa melaju hingga jauh pada musim ini.

Kekuatan Smansa (julukan SMAN 1 Surabaya) sebenarnya tak terlalu berubah drastis dari musim lalu. Pada tahun ini, Smansa hanya kehilangan lima pemainnya. 

Meski begitu, coach Yogi menganggap bahwa kehilangan lima pemain jadi masalah terbesarnya. Sebab, hal itu berdampak pada kekuatan tim Smansa yang akan berlaga di Honda DBL seri Surabaya. "Sekarang tim Smasa banyak dihuni pemain baru. Jadi banyak hal yang diubah pada tim ini," lanjutnya.

Coach Yogi perlahan ingin membangun kekuatan tim Smansa. Mulai dari melatih fundamental, fisik, hingga chemistry para pemainnya. Ia yakin bahwa dengan memulai dari hal dasar, para pemainnya bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat pertandingan. 

"Fokus awal saya adalah melatih fundamental dan menaikkan perlahan kekuatan fisik para pemain. Materinya meliputi latihan daya tahan, kekuatan tubuh, speed, stamina, dan kelenturan," tambah coach Yogi.

Namun persiapan yang dilakukan Smasa sedikit terganggu dengan menyebarnya Coronavirus. Sebagai pelatih, coach Yogi tak kehilangan banyak akal guna bisa membuat timnya terus aktif berlatih. Bahkan ia menggelar latihan online bagi para pemainnya.

"Menanggapi instruksi pemerintahan tentang pengisolasian terkait wabah COVID-19. Saya memberikan beberapa solusi supaya program ttp berjalan. Yakni lewat latihan yang diadakan online (video call)," pungkas pelatih berusia 39 tahun itu.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024