ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

SURABAYA - Sixteen Surabaya --sebutan SMAN 16 Surabaya-- musim lalu tampil dengan skuad andalan mereka. Tim putri mereka sukses mencapai babak big eight Honda DBL East Java Series North Region 2019. Sedangkan tim putra mereka lebih jauh lagi yaitu big four North Region.

Musim lalu sixteen diperkuat para pemain yang luar biasa, seperti salah satunya Muhammad Adhim. Dia yang memecahkan rekor beep test saat masuk Honda DBL Camp 2019. Namun musim ini Adhim dan beberapa penggawa SMAN 16 Surabaya tak bisa lagi memperkuat Sixtee. Sebab mereka sudah lulus. Sixteen pun harus melakukan regenerasi agar tetap bisa bersaing di Honda DBL musim depan.

"Hampir 85 persen skuad baru ini diperkuat oleh para pemain rookie. Kami mengambil para pemain yang masih duduk di kelas satu dan dua. Nanti juga pasti ada tambahan lagi dari para siswa kelas 10 yang baru masuk," kata manager tim Sixteen, Dimas Dananjaya.

Dengan komposisi tim yang baru ini, Dimas masih belum berani berbicara banyak. Ia mengaku masih banyak yang harus disiapkan untuk musim selanjutnya.

"Namanya juga tim baru, kami harus melakukan persiapan yang serius agar bisa bersaing dengan tim-tim lain di DBL nanti," kata sang manager. Hal yang disiapkan akhir-akhir adalah soal kerjasama tim dan juga mental.

Untuk mewujudkan terbentuknya mental dan teamwork yang bagus, Sixteen mulai mengikuti beberapa turnamen di dalam maupun di luar kota Surabaya. Di turnamen-turnamen itu, meskipun tampil dengan tim rookie, Dimas melihat timnya sudah bisa menyesuaikan diri dengan suasana kompetisi.

"Setidaknya mereka mulai terbiasa bersaing dengan tim lain. Saya juga sering menyampaikan pada mereka bahwa di DBL nanti atmosfernya akan lebih panas dan pastinya banyak tekanan. Semoga mereka bisa memetik pelajaran dari setiap pengalaman yang didapatkan," tuturnya.

Seperti tradisi timnya dari tahun ke tahun, Dimas menyebut menjelang bergulirnya musim baru Honda DBL pasti akan diadakan training camp untuk Sixteen.

"Biasanya kami mengadakan training camp di luar kota yang suasananya tenang. Sehingga latihan anak-anak bisa fokus dan chemistry mereka bisa terjalin lebih erat lagi," ujarnya.

"Permainan basket adalah tentang kerja sama, jadi kerja sama itu bisa terbangun dari adanya pengertian satu sama lain," imbuhnya.

Dimas Dananjaya pun berharap timnya bisa mempertahankan prestasi yang dicapai musim lalu. "Meskipun dengan pemain rookie saya optimis bisa mempertahankan apa yang sudah dicapai. Karena semuanya butuh proses, jika prosesnya baik hasilnya juga akan baik," tutupnya.(*)

Persiapan sekolahmu bagaimana nih menyambut musim baru? Kontak DBL.id dong biar kami kabarkan ke DBL Lovers seluruh Indonesia. Caranya klik link ini: Kontak DBL.id

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY