KFC Elementary School Games hanya tinggal menghitung hari. Ajang pekan olahraga dan seni tingkat pelajar SD ini akan menjadi wadah kreativitas serta bakat dari siswa se-Jawa Timur. Sebagai orang tua, tentu dukungan akan terus dialirkan ke anaknya yang akan berkompetisi pada 12-15 Maret di Grand City Convex.
Menurut Afif Kurniawan, M.Psi, Psikolog, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberi semangat. Pasalnya, salah berucap justru bisa membuat anak makin dalam kondisi gugup. Lalu, seperti apa cara memberikan semangat yang baik?
“Sebaiknya dihindari mengucapkan yang seperti 'Ayo Semangat, Kamu pasti bisa'," ujar Afif. Sebab, menurut Afif, kalimat seperti bisa justru membuat anak semakin terbebani
Psikolog Unair yang punya pengalaman menangani tim olahraga itu mengatakan, menyemangati anak bisa dilakukan dengan cara sederhana tapi langsung mengena. Hasilnya juga tak membuat anak makin gugup menghadapi kompetisi. "Caranya dengan mendekatinya dengan pendekatan personal," kata Afif.
Dia mencontohkan, orang tua bisa melihat bagaimana anaknya berproses selama latihan hingga bisa seperti sekarang. Dukungan emosional seperti inilah yang akan membuat anak lebih tenang dan kembali bisa percaya diri.
Contoh kasusnya adalah ketika anak gugup saat mau berkompetisi. Di sini, orang tua bisa bertanya kenapa gugup. Lalu, biarkan si anak bercerita tentang keluh kesahnya.
Pada momen inilah orang tua bisa mengingatkan lagi bagaimana dia berproses. Mulai dari nol, usahanya, dan kebahagiaannya.
“Baru kita bisa kasih kalimat semangat. Contohnya nih, 'Papa-mama sudah melihat begitu kerasnya kamu berlatih, itu menunjukkan bahwa kamu anak yang bersungguh-sungguh dalam berusaha. Nanti saat kamu masuk ke lapangan, kamu akan tampilkan semua hasil latihanmu, dan papa-mama akan mendukungmu dari sini',” ujar Afif.
Tak hanya itu, dukungan lain yang bisa diberikan ke anak adalah mengantarkan mereka ke lokasi kompetisi dengan tepat waktu. Apalagi jika ini adalah kompetisi pertamanya.
Dengan datang tepat waktu, anak bisa mengurangi rasa gugupnya. Terlebih, jika di jalan diajak ngobrol tentang bagaimana dia berproses selama latihan.
“Berdasarkan penelitian, rasa gugup sebelum bertanding bisa dihilangkan dengan dua cara. Dengan menemani saat berkompetisi, serta time management agar tidak telat. Dua hal inilah yang diharapkan oleh anak ketika ia akan didukung,” tutupnya.(*)