Mendengarkan musik sebelum bertanding merupakan salah satu rutinitas yang sering dilakukan para pemain basket. Baik mereka yang sudah pro maupun para student athlete. Kenapa banyak yang melakukan itu tentu kalian sudah tahu jawabnya. Musik seringkali membuat kita bisa fokus menjalani sesuatu.

Eits tapi tunggu dulu, kalian juga harus dengerin nih kata ahlinya. Menurut Afif Kurniawan, M.Psi., --psikolog asal Universitas Airlangga yang mendalami di bidang olahraga-- beat yang dihasilkan dari musik dapat mengendalikan suasana perasaan. Semakin stabil suasana perasaan para pemain, maka mood state dan mental state akan berada di titik yang tepat.

Dengan kondisi tersebut, arousal seseorang akan berada di titik tengah. Atau berada titik optimal. Menurut Afif hal itu penting sekali. Sebab, jika terlalu berlebih, dampaknya justru bisa negatif. Seperti meremehkan lawan. Jadinya malah kurang fokus di lapangan.

Meski begitu, bukan berarti kamu harus terus mendengarkan musik secara terus menerus ya. Ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan saat mendengarkan lagu sebelum bertanding. Apa aja sih?

1. Jangan mendengarkan Lagu Lebih dari 20 Menit

Meski terlihat simpel, mendengarkan lagu juga menggunakan kekuatan dari otak. Meski tidak besar, tapi jika terlalu berlebihan justru membuat pemain mencapai titik jenuh. Idealnya, 20 menit adalah waktu yang paling tepat untuk mengantarkan otak agar lebih fokus.

“20 menit ini kurang lebih lima sampai enam lagu. Lebih dari itu justru kurang bagus. Karena otak memiliki limit dalam beraktivitas. Termasuk mendengarkan lagu,” ujar Afif.

 

2. Hindari Mendengarkan Lagu Saat Sedang di Perjalanan

Biasanya, para pemain akan mendengarkan lagu saat sedang di perjalanan. Hal ini tidak dianjurkan oleh Afif. Apalagi, saat berada di dalam bis bersama para pemain lainnya.

Menurut Afif yang baik adalah, manfaatkan waktu di dalam bis dengan teman-teman untuk meningkatkan chemistry satu sama lain.

“Salah satu waktu yang tepat untuk mendengarkan lagu adalah di locker room. Pasalnya, pemain dalam keadaan rileks dan tidak dalam keadaan menuju fokus,” tambah Afif.

 

3. Beri Jeda Waktu 10 Menit Sebelum Beraktivitas

Tujuan dari mendengarkan musik adalah kembali menata fokus. Nah, setelah ditata, otak butuh waktu 10 menit relaksasi untuk bisa kembali fokus beraktivitas. 

“Karena itu ketika saya menangani tim, saya selalu mengaplikasikan 10 menit sebelum bertanding, 10 menit sebelum pemanasan itu harus free dari musik. Tujuannya agar mereka bisa kembali fokus dan tidak telat panas,” tambah Afif.

 

4. Jangan Ragu Mencoba Lagu Baru

Di era modern seperti sekarang, musik sangat mudah di akses di applikasi seperti lewat Spotify dan Joox. Bahkan, kamu bisa tahu lagu yang mungkin tidak kamu ketahui sebelumnya.

Nah, Afif memberikan saran untuk mencoba lagu baru untuk menemukan komposisi playlist yang pas, sesuai dengan mood yang kamu rasakan.

Ia menambahkan, orang yang ingin membuktikan bahwa dirinya bisa, ia akan pilih lagu yang kuat dari liriknya. Lain lagi dengan orang yang ingin menenangkan diri. Mereka akan pilih lagu yang beat per minutes-nya lebih rendah dari rerata yang ada.

Playlist itu personal. Jadi satu sama lain bisa beda. Nah, jangan ragu mengeksplore lagu baru buat menemukan racikan playlist yang pas buat sebelum bertanding,” pungkas Afif.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya