Keunggulan tinggi badan adalah salah satu nilai lebih yang dipunyai pemain basket. Namun apakah tinggi badan punya pengaruh besar pada kesuksesan sebuah tim?

Seorang pemain basket yang unggul dalam tinggi badan tentu punya nilai lebih dalam melakukan rebound dan blok. Lalu bagaimana pengaruh tinggi badan dengan faktor efektivitas serangan sebuah tim? 

Tabel di bawah ini mungkin bisa sedikit memperbaiki mindset beberapa orang yang beranggapan bahwa pemain bertubuh tinggi punya kontribusi yang besar dalam tim. 

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat perbandingan urutan lima besar dalam hal efektivitas tembakan (eFG percentage) dengan lima besar dalam hal Player Impact Estimate (PIE) pada periode 2018-19 (rata-rata nilai eFG percentage pada musim kompetisi tersebut adalah 52,4 persen). 

Secara sederhana, bisa ditarik kesimpulan bahwa Joel Embiid (7’0) memiliki pengaruh yang lebih bermakna dari Rudy Gobert (7’1) terhadap kesuksesan tim. Dan Giannis Antetokoumnpo (6’11) yang berpengaruh lebih bermakna terhadap kesuksesan tim daripada Clint Capela (6’10) dan DeAndre Jordan (6’11).

Jika kalian masih kesulitan dalam menangkap maksud dari pernyataan di atas, ada satu bukti di sekitar kita bahwa sebuah tim tak selalu tergantung pada pemain yang berpostur tinggi.

Bukti itu ada pada Andreas Marcellino Bonfilio. Guard asal SMA St. Louis 1 Surabaya ini berhasil menunjukkan kemampuan yang istimewa selama mengikuti gelaran Honda DBL. Dengan tinggi 167 cm, Bonfil selalu menjadi momok di area pertahanan lawan.

Hal itu terbukti dengan torehan 119 points, 48 assists, dan 25 steals dari sembilan laga yang ia lakoni bersama Sinlui. Lalu mengapa Bonfil yang hanya bertinggi 167 cm bisa menjadi nyawa permainan timnya?

Jawabannya adalah ada empat faktor yang menunjang kesuksesan sebuah tim. Yaitu faktor efektivitas tembakan (40 persen), turn over (25 persen), rebounds (20 persen), dan free throw (15 persen). Baca Four Factors Basketball yang Wajib Kalian Tahu Agar Mudah Meraih Kemenangan.

Sampai di sini kalian seharusnya paham secara jelas bahwa ukuran tubuh hanya berpengaruh di faktor rebounds dan pertahanan. Akan tetapi dua hal itu saja tak akan cukup karena kurang melengkapi empat faktor penting dengan persentase yang jauh lebih besar.

Beberapa fakta menarik tentang ukuran tubuh pemain pada basket:

- Toronto Raptors yang menjadi juara NBA tahun 2019 adalah tim dengan rata-rata ukuran tubuh kedua paling rendah di NBA pada periode itu.

- Oklahoma City Thunder yang berada di posisi kedua dalam hal rebounds pada periode 2018-19. Padahal Thunder adalah tim dengan rata-rata ukuran tubuh yang ketiga paling rendah di NBA pada periode tersebut.

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya