Salah satu kunci kesuksesan dalam bermain basket adalah konsistensi. Semakin kamu rutin latihan, maka kamu juga akan semakin jago dalam bermain basket. Seperti para pemain ini. Meski awalnya bukan hobi bermain basket, namun berkat usaha keras, mereka bisa menjadi bagian dari Skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2019.

Ainayya Nur Azzahra – Penari

Mencetak double-double hampir disetiap pertandingan, membuat Zahra menjadi guard yang mematikan di Honda DBL seri Jogjakarta. Tak tanggung-tanggung, ia berhasil membukukan 121 poin, 45 rebound, dan 27 steal hanya dalam empat laga!

Meski cemerlang, Zahra pada awalnya menggeluti tarian tradisional. Bermain basket hanya dilakukan ketika sedang jenuh. Namun, karena merasa nyaman dan didukung orang tuanya, Zahra pun bergabung dengan klub basket sejak kelas 5 SD. Ia berlatih tekun agar bisa bermain lebih jago lagi.

Erica Adiyanto – Balet

Tidak ada yang menyangka bahwa Erica Adiyanto awalnya adalah seorang balerina. Yap, center dengan tinggi 180 cm ini baru benar-benar menekuni basket ketika kelas 6 SD. Erica bercerita, ketika menunggu kakaknya berlatih, dia dipinjami sepatu oleh pelatih basket kakaknya. Dari sana lah Erica mulai tertarik, hingga akhirnya terjun ke dunia basket.

Caca, sapaan akrabnya tampil hebat di Honda DBL East Java Series 2019. Dia membukukan 92 total rebound dari delapan pertandingan. Tak hanya itu, dia juga membukukan 61 poin, 13 blok, dan tiga steal.

Armando Fredrik – Voli

Jagoan dunk, itu lah kata yang pas untuk menggambarkan Armando di gelaran Honda DBL musim lalu. Rookie asal SMA John 23 Merauke ini juga tampil moncer di seri Papua. Ia membukukan 32 poin, 14 rebound, lima assist, dan empat blok.

Meski begitu, Armando sendiri pada awalnya bukan pemain basket. Ia adalah pemain voli. Armando mulai tertarik dengan basket setelah bermain bersama temannya saat SMP.

Armando bukan pemain voli ecek-ecek. Ia menjadi bagian dari tim Papua yang dipersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON). Setelah meminta izin pelatih volinya, Armando akhirnya bisa membela sekolahnya di gelaran Honda DBL 2019.

 

Evelyn Fiyo – Badminton

Siapa sangka kalau rookie asal SMA Nation Star Academy Surabaya ini awalnya bukan pemain basket. Pemain berusia 16 tahun ini awalnya menekuni badminton. Namun, setelah diajak oleh ayahnya bermain basket, serta melihat kakaknya juga bermain basket, Fiyo pun akhirnya keranjingan.

Tak tanggung-tanggung, berkat latihan keras yang dilakukan, adik dari  Christian Fiyo ini berhasil membawa sekolahnya menjadi runner up Honda DBL East Java Series 2019. Dia membukukan 152 poin, 39 rebound, 20 assist, dan 25 steal dari delapan pertandingan.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya