Diet Baik ala Sang Legenda Kobe Bryant

| Penulis : 

Sebagai pemain basket kalian tentu memerlukan berat badan yang ideal untuk optimal saat menjalani pertandingan. Pun megabintang seperti mendiang Kobe Bryant. Selama ini --terutama saat masih aktif menjadi pemain-- Kobe sangat menjaga berat badannya agar ideal.

Menurut Gatorade Sport Sience Institute, pemilihan makanan agar energi tubuh pebasket dapat mendukung pertandingan dan pelatihan ketika bermain basket. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, hingga camilan sebelum dan selama pertandingan ternyata penting. 

Sementara untuk menjaga performanya, Kobe juga harus mempertahankan berat badan yang ideal agar bisa bersaing dengan para pemain lainnya. Lalu bagaimana diet yang dijalani Kobe Bryant? Berikut adalah beberapa pilihan makanan diet yang dilakukan Kobe

Daging ternak pemakan rumput

Salah satu makanan yang dikonsumsi Kobe Bryant adalah daging ternak pemakan rumput yang memiliki tingkat protein yang lebih banyak dibandingkan daging ternak pemakan jagung.

Selain itu lemak yang dihasilkan daging ternak pemakan rumput juga lebih sehat. Daging ternak pemakan rumput seperti daging sapi mengandung banyak omega-3 dan mineral terutama kalium.

 

Sayuran yang tidak berpati

Sayuran yang tidak mengandung pati biasanya mengandung karbohidrat rendah, tetapi memiliki kalori cukup tinggi. Misalnya, brokoli yang tidak berpati dan mengandung 5 gram karbohidrat serta 25 kalori untuk satu porsinya. 

Oleh karena itu, ketika kamu ingin mengurangi jumlah kalori dengan memakan makanan yang tinggi nutrisi, sayur tidak berpati bisa menjadi pilihan. 

Kamu bisa mengolah brokoli dengan cara dikukus dan mengolesinya dengan mentega. Variasi lain untuk mengolah sayuran yang tidak berpati adalah memasaknya dengan menggunakan minyak zaitun agar nutrisi mudah terserap.

 

Maksimal konsumsi buah satu kali sehari

Jumlah konsumsi tersebut dilakukan karena buah mengandung gula. Meskipun alami, mengonsumsi buah secara berlebihan dapat meningkatkan gula darah Anda. Oleh karena itu, biasakan untuk mengganggap buah bukan sebagai makanan pokok, melainkan makanan biasa atau camilan.

Kamu mungkin dapat mulai dengan makan buah tidak lebih dari satu potong per hari, yaitu kira-kira seukuran apel. 

 

Mengkonsumsi teh kombucha

 

Teh kombucha adalah nama lain dari teh jamur yang menjadi salah satu menu yang dikonsumsi Kobe ketika menjalani diet. Kombucha adalah teh hijau yang telah difermentasi sehingga menimbulkan bakter baik yang bernama Acetobacter xylinum dan beberapa ragi yang disebut SCOBY. Selama proses fermentasi, ragi tersebut akan memecah gula dalam teh dan melepaskan bakteri probiotik. 

Setelah difermentasi teh hijau tersebut akan menjadi berkarbonasi dan bisa disebut sebagai kombucha. Manfaat dari kombucha pun cukup banyak. Diantaranya adalah membantu pencernaan, mengeluarkan racun dan mengandung antioksidan yang tinggi untuk tubuh.

Jika kamu kesulitan menemukan kombucha. Kamu bisa mencoba makanan fermentasi lainnya seperti yoghurt, kimchi atau asinan.

 

Banyak makan lemak baik

Selama melakukan diet, hal ini merupakan salah satu cara yang dilakukan Kobe agar bisa tetap bugar. Kobe banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat sehingga sistem imun tubuhnya terjaga.

Lemak sehat juga sangat berpengaruh pada kesehatan jantung para atlet. Kamu bisa menemukan lemak sehat pada makanan yang memakai minyak zaitun atau mengandung omega-3 seperti ikan salmon.

Hindari juga mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging olahan siap saji. Perbanyak mengkonsumsi daging segar agar asupan protein juga lebih mudah terpenuhi

 

Tidak terlalu sering ngemil

Salah satu kunci Kobe Bryant dalam melakukan diet sehatnya adalah mulai membiasakan diri untuk berhenti ngemil. Semakin banyak makanan yang masuk, semakin lama pula tubuh mengkonversikan makanan tersebut menjadi energi sehingga akan menimbun banyak lemak.

Tubuh mempunyai enzim pembakar lemak yang dapat aktif atau tidak, tergantung makanan yang kamu konsumsi. Jika kamu terlalu sering ngemil, ternyata dapat menonaktifkan enzim tersebut. 

Oleh karena itu, usahakan mulai mengurangi camilan dan memberikan jarak waktu yang lebih lama di antara waktu makan. Dengan begitu, enzim pembakar lemak akan lebih aktif dan tubuh mendapatkan energi yang cukup.

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024