SURABAYA - Selain olahraga tradisional, KFC Elementary School Games juga akan menyelenggarakan kompetisi atletik berupa lari. Acara ini diselenggarakan 12-15 Maret 2020 di Grand City Convex Surabaya.
Bertajuk Enervon-C Running Competition, akan ada dua cabang olahraga yang dilombakan. Yaitu sprint dan relay race. Untuk kategori kelasi 1-3, sistem kompetisi yang dilaksanakan adalah sprint 30 meter dan relay race 4x40m.
Sedangkan untuk kategori kelas 4-6, sistem kompetisi yang digunakan adalah sprint 40m serta relay race 4x60m.
Pada technical meeting hari ini (2/3), DBL Indonesia dibantu salah satu dewan juri dari Fakultas Ilmu Olahraga Unesa, Bayu Budi Prakoso menjelaskan beberapa hal teknis tentang kompetisi ini.
Bayu Budi Saat menjelaskan aturan dalam Enervon-C Running Competition.
Ada aturan berbeda yang ada di Enervon-C Running Competition dibandingkan kompetisi lari lainnya. Yaitu, jika ada pemain yang melakukan kesalahan dalam melakukan start hingga finis, pemain tetap harus menyelesaikan larinya hingga finis. Dengan catatan, mereka tidak akan terhitung atau didiskualifikasi.
“Pada KFC ESG ini kami ingin membuat mereka bangga bisa berpartisipasi. Tanpa membuat mereka trauma karena pernah melakukan kesalahan dalam sebuah kompetisi,” ujar Bayu.
Salah satu guru yang hadir di TM ini, Nur Winawan mengatakan, kompetisi ini bisa menjadi wadah yang bagus buat para siswa untuk menunjukkan jati dirinya. Terlebih dengan aturan spesial yang ada di KFC ESG yaitu para pemain wajib menyelesaikan larinya hingga ke finis.
“Kompetisi ini bisa jadi wadah yang sangat bagus buat pengembangan cabor atletik khususnya di Jawa Timur. Sebab, gak semua siswa punya kesempatan dan wadah dalam menunjukkan kemampuan dan bakat aslinya,” tutup guru dari SDN Pacarkembang IV tersebut.(*)