SURABAYA - Anthonius, siswa asal SMA IPH East Surabaya berhasil mencuri perhatian di Mainbasket Bareng KFC seri Surabaya. Bukan tanpa alasan, pemain berusia 15 tahun ini mengantarkan timnya meraih dua kemenangan beruntun pada minggu keempat kemarin (29/2).
Penetrasi dan finishing yang tajam membuat ia seolah tak terbendung. Total, ia membukukan 9 poin dari total 43 poin yang dihasilkan timnya dari dua laga mereka kemarin.
Anthonius sendiri bercerita bahwa bermain 3x3 lebih mudah dibandingkan dengan 5v5. Hal ini dikarenakan sistem kompetisinya yang lebih singkat, serta ukuran lapangan yang lebih pendek.
“Meski pendek, lapangan 3x3 juga lebih lebar dibandingkan 5v5. Jadi harus tricky dalam pattern,” ujar pemilik akun Instagram thon.9__ tersebut.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Aturan Basket 3x3 dan 5v5
Untuk lebih mendalami bermain 3x3, Anthonius tidak melakukan latihan khusus bersama timnya. Ia melakukan latihan basket bersama tim SMA IPH East Surabaya. Namun, karena chemistry yang kuat mereka pun bermain sangat padu di lapangan.
Anthonius pun menambahkan bahwa IPH East Child tak akan luar biasa tanpa tangan dingin dari kedua pelatih mereka. Yaitu coach David Adiwardhana dan Ateng Sugijanto.
“Su' Ateng itu mengajarkan kita tentang pattern selama latihan. Sedangkan Koh David ajarin kita masalah fundamental. Keduanya inilah yang membuat kami berempat bisa seperti ini,” tutup pemain yang akan berpartisipasi di Honda DBL Musim 2020 mendatang.(*)