Prinsip dasar box out saat bertahan adalah ketika penyerang telah melakukan tembakan, semua pemain bertahan harus fokus pada pasangan lawan jaganya untuk melakukan box out. Serta mencegah penyerang masuk ke area kunci. Dengan demikian, jangkauan area rebound menjadi semakin luas dan memperbesar peluang untuk mendapatkan rebound.
Box out adalah salah satu unsur dari koordinasi pertahanan yang sangat penting dalam permainan 3x3. Karena hal itu merupakan awal dari upaya dimulainya serangan. Kesempurnaan koordinasi box out saat bertahan, dapat membuat kesempatan menyerang yang sama banyaknya dengan kesempatan tim lawan.
Sebaliknya, koordinasi box out saat bertahan yang buruk dapat mengurangi jumlah kesempatan menyerang (offensive play) yang semestinya. Dan memperbanyak jumlah kesempatan menyerang bagi tim lawan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memahami pentingnya koordinasi box out saat bertahan.
Yuk simak cara box out yang sesuai.
Rotasi pertukaran penjagaan merupakan jenis strategi pertahanan di mana tiga pemain bertahan melakukan pertukaran jaga dengan arah pergerakan yang sama, dan membentuk alur rotasi. Strategi bertujuan untuk mengantisipasi penyerang lawan yang berhasil melewati salah satu pemain bertahan.
Box out juga terbukti sangat efektif untuk beberapa skenario serangan lawan. Salah satunya adalah untuk mengantisipasi terobosan menuju paint area dengan posisi penyerang yang tersebar di spot yang berbeda. Keberhasilan penerapan rotasi pertukaran penjagaan sangat ditentukan dari komunikasi, dan koordinasi yang sangat baik di antara seluruh pemain bertahan.
Pemahaman bahwa rebound adalah awal dari serangan, dan koordinasi box out adalah kunci keberhasilan rebound, harus tertanam di dalam benak setiap pemain. Sebab, mencegah penyerang masuk ke area kunci merupakan hal utama yang harus ada di pikiran setiap pemain bertahan ketika penyerang telah melepaskan tembakan.(*)