LOS ANGELES - Skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2019 tampak begitu kelelahan sesaat setelah sesi latihan bersama Jordan Lawley berakhir. Tapi, di balik kelelahan itu mereka puas. Sebab, mereka dapat sesuatu yang baru dari trainer sejumlah bintang NBA tersebut.

Hal ini juga terungkap dari para pemain yang sebelumnya juga telah tergabung dalam skuad All-Star 2018, dan tahun ini kembali berlatih bersama Jordan Lawley. Seperti misalnya, Fernando Manangsang dari SMA Lokon ST Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara.

Fernando sudah dua kali ini mengikuti program pelatihan di Jordan Lawley Basketball. Meskipun sudah pernah, dia tetap merasa puas dengan materi yang diberikan Lawley.

"Tetap seru. Tetap ada bedanya dengan tahun kemarin," ujar Fernando dengan keringat bercucuran karena latihan berat yang baru saja dilaluinya.

Fernando menilai Jordan Lawley sangat memperhatikan hal-hal kecil. "Dia detail sekali dalam memberikan ilmunya," ujarnya.

Kata pemain dengan tinggi badan 184,3 cm itu, Lawley tahun ini memberikan program latihan yang lebih komplet. "Tahun lalu menurut saya lebih diajari cara offense, sekarang ditambah dengan defense. Lebih berat memang, tapi itu bagus buat saya," jelasnya.

Menurut dia, latihan defense yang diajarkan Lawley sebenarnya sangat dibutuhkan para pemain. Sebab, tidak semua pemain menguasai teknik defense yang benar. "Bagian terakhir di latihan tadi sangat bagus. Pemain dilatih untuk kuat dalam bertahan. Seru dan baru buat saya," ujarnya.

Bagian terakhir yang dimaksud Fernando ialah ketika Lawley mengajarkan sejumlah gerakan yang bertujuan agar pemain kuat dan tangguh dalam bertahan.

Jawaban Fernando juga klop dengan apa yang dirasakan Brylia Tumanduk. Cewek yang juga pernah bergabung dalam skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2018 itu mengaku ilmu yang didapat dari Lawley bertambah.

Dia mencontohkan bagaimana seorang pemain basket tak mudah menyerah saat bertahan. "Misalnya kalau lawan melewati kita, apa yang harus kita lakukan untuk terus menjaganya. Yang begitu-begitu diajarkan detail," ujar Brylia.

Menurut Brylia, materi yang diberikan Lawley tetap beda dengan sebelumnya. "Selain diajarkan defense, kita juga dilatih ketahanan fisik. Kali ini latihan juga durasinya lebih panjang. Capek memang, tapi keren," ujar student athlete asal SMA Manado Independent School itu.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024