Kisah Damian Lillard dan Alasannya Pilih Nomor Punggung 0

| Penulis : 

Damian Lamonte Ollie Lillard Sr. atau yang dikenal sebagai Damian Lillard, adalah salah satu pemain terbaik yang berlaga di NBA. Ia bermain di posisi point guard untuk Portland Trail Blazers.

Kiprahnya sebagai pemain basket profesional pun tak semulus yang orang bayangkan. Bahkan Lillard sempat mendapat cacian sepanjang kareirnya di dunia basket.

Damian Lillard lahir di Oakland. Ini merupakan salah satu wilayah paling berbahaya di Amerika. Ia dibesarkan di lingkungan yang buruk. Badan Lillard yang kecil pun sering mendapat perundungan dari para gangster di daerah tersebut. Lillard menyerah pada keadaan. Ia memberanikan diri melawan para perundung.

Lillard tak ingin masuk kedalam pergaulan yang salah. Ia mencoba mengalihkan dunianya ke olahraga basket. Perlahan Lillard mulai menggilai olahraga satu ini.

Lillard menghabiskan waktunya di gym. Ia berlatih setiap hari, dari pagi hingga malam. Bahkan pemilik gym itu mengatakan, dirinya harus datang lebih awal agar Lillard bisa masuk, dan berlatih.

Di SMA Lillard semakin mahir bermain basket. Sayangnya banyak tim yang tidak berminat kepadanya karena posturnya yang kecil. Salah satunya adalah tim AAU Oakland Soldiers yang diperkuat oleh LeBron James. Para seniornya pun mencaci Lillard dan menganggap dirinya tak mampu bersaing dengan pemain lainnya.

Lillard tak langsung patah semangat. Ia mencoba membuktikan kepada semua orang bahwa dirinya bisa bersaing.

Saat masuk ke jenjang perkuliahan pun Lillard tetap tak dilirik posturnya yang kecil. Beruntung ada satu universitas kecil yang mau menerimanya yaitu Weber State.

Di sini lah karier Lillard mulai berubah. Lillard berkembang bersama tim basket Weber State. Ia mampu mengalahkan tim dari universitas besar yang dulu menolaknya. Bahkan ia juga mengalahkan beberapa orang yang sempat mencacaci dirinya saat duduk di bangku SMA.

Loyalitas dan permainan impresifnya di Weber State, membuat Lillard akhirnya dipromosikan ke NBA draft pada 2012. Ia akhirnya dipilih oleh Blazers dan sukses menjadi rookie of the year pada saat itu.

Nomor punggung 0 yang dikenakannya saat ini adalah representasi dari Oakland. Oakland adalah tempatnya ditempa hingga menjadi pribadi yang tangguh. Ia ingin mengingat bagaimana masa kecilnya yang sering diremehkan oleh orang-orang, untuk menjadi lecutan semangat saat bermain di lapangan.

Hingga sekarang Lillard masih rajin menduduki skuad NBA All-Star. Ia juga mendapat kontrak dengan salah satu brand sepatu ternama untuk membuat desain sepatunya sendiri. 

Pemuda kecil yang sering diremehkan itu sekarang berubah menjadi salah satu point guard menakutkan di NBA. Ia sering mencetak tembakan tiga angka dengan jarak yang cukup jauh.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024