SURABAYA - Keberangkatan Honda DBL Indonesia All-Star 2019 ke Amerika Serikat (AS) terasa spesial. Sebab, skuad All-Star dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

Emil meluangkan waktu untuk menerima skuad All-Star 2019 di tengah kesibukannya yang luar biasa. Skuad All-Star diterima oleh suami dari Arumi Bachsin tersebut di terminal VVIP Bandara Juanda, Senin siang (17/2). Saat itu Emil baru saja landing dari Jakarta. Dia akan melanjutkan perjalanan dinas ke luar kota.

Dalam pertemuan itu, Wakil Direktur DBL Indonesia Donny Rahardian turut hadir. Dia memperkenalkan satu persatu skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2019.


Amelia Ryan Ayu dari SMAN 8 Malang bersama Wagub Emil Dardak dan Donny Rahardian

Setelah perkenalan, Emil Dardak mengucapkan selamat kepada skuad All-Star. Sebab mereka merupakan orang-orang luar biasa. Yang terpilih dari 40 ribu peserta kompetisi Honda DBL dari seluruh Indonesia.

"Saya ucapkan selamat dulu. Sebab 24 dari 40.000 itu banyak banget, lho. Dan kalian bisa berangkat ke Amerika itu hal yang exciting sekali. Sebab Amerika Serikat merupakan negara yang sangat unggul, bahkan absolut banget soal basket," ujar Emil.

Kebetulan, Emil juga penggemar basket di waktu mudanya. "Saya dulu mengoleksi kartu-kartu basket. Ngefans banget sama Michael Jordan," tuturnya.

Dia berharap, apa yang dilakukan DBL Indonesia ini bisa membuat basket lebih berkembang dan dicintai masyarakat Indonesia. Seperti halnya olahraga lain, misalnya sepak bola.

Menurut dia, jika basket makin dicintai banyak masyarakat, maka banyak hal positif yang bisa didapat di sana. Emil yakin DBL Indonesia bisa berkontribusi di sana. Sebab penyelenggaraan kompetisi Honda DBL yang sudah berjalan selama 15 tahun diikuti ribuan student athlete tiap tahunnya.

"Saya rasa DBL punya potensi besar," ucap politisi lulusan Ritsumeikan Asia Pacific University tersebut.

Pria yang hobi menyanyi dan bermain piano ini pun berharap, keberangkatan All-Star ke AS bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat.

"Pertama, apa yang kalian dapat ini harus disyukuri. Kedua, maksimalkan ini sebagai kesempatan untuk learn from the best. Ini bisa jadi pengalaman yang nggak terlupakan. Lalu, ketika kalian kembali ke sini, kalian harus determine to inspire others," tegasnya.

Dia nitip pesan ke skuad All-Star ketika di AS agar tak sekedar mempelajari skill basket lawan saat di lapangan saja. Tapi juga belajar bagaimana kebiasaan atlet basket di Amerika Serikat ketika mereka di luar lapangan.

"Misalnya, bagaimana cara mereka menjaga kebugaran tubuh, serta kebiasaan apa yang kerap mereka jalankan. Itu yang paling precious," katanya.

Emil juga memberi pesan-pesan kepada All-Star agar menjaga kesehatan lutut, karena lutut biasanya mendapat dampak paling besar dalam basket.

Terakhir, ia memahami kekhawatiran All-Star terhadap wabah coronavirus. Meski begitu, ia menenangkan mereka kalau penyebaran coronavirus sangat minim di negara yang akan mereka kunjungi. "Tetap pakai masker saja. Better safe than sorry. Tapi jangan paranoid ya," pesannya.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya