SURABAYA-Nama Anindya Dino lagi-lagi keluar sebagai champion di kompetisi The King of Original 1on1. Namun dibalik keberhasilannya meraih juara kedua kalinya, ada sosok yang mengejutkan. Yap, orang itu adalah Hardrianto.
Hardrianto yang baru mengikuti kompetisi 1on1 diacara Mainbasket Bareng KFC 2020 ini tampil apik. Beberapa lawan kuat berhasil ia kalahkan dan melenggang hingga ke fase final. Bahkan beberapa anggota dari 031 Ballers harus tunduk olehnya.
Namun partai final adalah ujian yang sesungguhnya bagi Hardrianto. Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya ini menghadapi sang juara bertahan. Yakni Anandya Dino. Meski sempat memberikan perlawanan, ia pun harus rela mengakhiri kompetisi dengan raihan runner-up.
"Lawan terberat pada kompetisi 1on1 ini bang Dino. Karena ia punya skill dan kemampuan yang sangat baik. Terlebih ia adalah pemain profesional. Meskipun kalah, tapi aku menikmati laga melawan bang Dino," ujarnya.
Kekalahan ini tak membuat Titi (sapaan Hardrianto) kapok. Terlebih ia makin tertantang di minggu depan untuk bisa meraih champion. Melihat penampilannya dari fase 32 besar, Titi sudah punya gambaran untuk memperbaiki performanya.
"Evaluasi dari penampilanku Sabtu ini adalah defensenya perlu diperkuat lagi. Sama harus bisa baca arah gerak lawan. Finishing pointnya juga harus lebih diperbaiki lagi," lanjut Titi.
Melihat tingginya minat para remaja kota Surabaya terhadap kompetisi The King of Original 1on1 ini. Titi menitipkan beberapa pesan dan kesannya. Terlebih untuk mereka yang belum ambil bagian dalam event yang diadakan disepanjang tahun 2020 ini.
"Buat yang belum beruntung, banyakin latihan 1on1 sama teman. Dengan itu kalian bisa melihat apa aja yang kurang. Dan untuk yang belum ikut serta, kalian wajib ikutan event ini. Karena kompetisi ini asyik dan sangat seru buat kalian pecinta baskt," tutupnya.