SURABAYA—Siswa-siswi SD Hang Tuah 10, Sidoarjo, tampak sumringah pagi ini. Para murid menanti rangkaian roadshow Elementary School Games (ESG) di sekolahnya yang akan segera bergulir.
ESG, adalah sebuah program baru dari DBL Indonesia. Di penyelenggaraanya nanti, ESG akan menjadi olimpiade bagi anak-anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Para bakat muda ini akan diberi ruang untuk menunjukan bakat mereka di bidang seni dan olahraga. Tentu saja, hal itu disambut dengan sukacita oleh para siswa.
Roadshow ESG di SD Hang Tuah 10 dibuka dengan penampilan kelompok tari tradisional. Dengan mengenakan baju serba hitam beserta selendang, para srikandi SD Hang Tuah 10 mempesona penonton, lewat kelincahannya menari tarian tradisional.
Setelah tim dance unjuk gigi, kini giliran ekstrakulikuler pencak silat yang ambil bagian. Dengan berpakaian putih dan bersabuk biru, para penampil pencak silat memperagakan beberapa cara menangkis serangan lawan. Gemuruh tepuk tangan dari penonton pun semakin menambah kemeriahan suasana.
Setelah itu, perwakilan guru dari SD Hang Tuah 10 menyampaikan kesannya dengan acara roadshow ESG ini. Guru bernama Bangun Sucahyono mengungkapkan bahwa ia bahagia sekolahnya menjadi salah satu titik roadshow.
“Kami berterimakasih sudah dikunjungi. Anak didik kami bisa mengetahui betul wawasan baru dari materi yang diberikan dan acaranya bermanfaat didalam di dunia olahraga dan seni. Alangkah baiknya dikembangkan untuk terus aktif di roadshow ESG Indonesia," tuturnya.
Tak hanya diberi ruang untuk menunjukkan keahliannya. Para murid juga diberikan tips dan trik tentang pentingnya membereskan sampah kita sendiri sehabis makan. Kampanye tentang membereskan meja untuk memupuk kepedulian para murid untuk turut menjaga kebersihan sedari dini.
Sekaligus, perhelatan roadshow kali ini ditutup dengan cerita lucu dan seru dari Kak Nitnit. Para murid pun beberapakali tampak terpingkal-pingkal mendengar dongeng yang dikisahkan oleh Kak Nitnit. Anak-anak pun larut dan menyimak kisah hingga acara usai.