BANJARBARU - Laga final putri Honda DBL South Kalimantan Series 2019 berlangsung penuh drama. Ambisi SMAN 1 Banjarbaru untuk revans dan tekat SMAN 2 Banjarmasin untuk mempertahankan gelar di GOR Rudy Resnawan membuat pertandingan berlangsung sangat panas.
Sejak kuarter pertama, jual beli serangan terus terjadi. Cepatnya serangan yang dibangun oleh SMAN 2 Banjarmasin seolah diladeni oleh ketatnya pertahanan SMAN 1 Banjarbaru. Atmosfer pun makin panas ketika pundi-pundi poin kedua tim terus bertambah.
SMAN 1 Banjarbaru sempat leading di hingga pertengahan kuarter dua. Namun, gerilyanya serangan yang terus dilancarkan anak asuh SMAN 2 Banjarmasin, Moses Foresto membuahkan hasil. Berkat tembakan guard SMAN 2 Banjarmasin, Lida Nur Azizah di menit keenam, mereka berhasil membalikkan keadaan. Keunggulan tersebut bertahan hingga akhir kuarter dua.
Memasuki paruh akhir pertandingan, permainan SMAN 2 Banjarmasin makin menjadi. Role play yang dibangun oleh guard Lida Nur benar-benar membuat SMAN 1 Banjarbaru kewalahan. Di sisi lain, defense solid SMAN 2 Banjarmasin membuat SMAN 1 Banjarbaru kesusahan menembus point area.
SMAN 1 Banjarbaru sendiri terus menekan di dua menit akhir pertandingan. Sayang, peluang yang gagal dimanfaatkan membuat SMAN 2 Banjarmasin tidak tergoyahkan. SMAN 2 Banjarmasin pun menutup pertandingan dengan skor 46-43.
Risa Regina, Kapten SMAN 2 Banjarmasin mengungkapkan bahwa dirinya sangat bangga dan terharu bisa mempertahankan gelar juara. "Gelar ini membuat kami semakin terpacu untuk latihan lebih kuat lagi. Terima kasih buat teman-teman yang mendukung kami hingga sekarang." Semangat Risa Regina Kapten SMAN 2 Banjarmasin