SURABAYA-Kedua mata Daniel Nicholas Delin langsung menatap bangga keluarganya yang berada di atas tribun saat ia dan SMP Petra 3 Surabaya berhasil membawa pulang gelar champion Junior DBL East Java Series 2020. Orangtua dan kedua kakaknya pun langsung bersorak melihat si adik bungsu yang sukses menjadi yang terbaik se-Jawa Timur.

Daniel Nicholas Delin, tentu sudah banyak yang membicarakan namanya usai penampilan impresif dan konsisten yang ia tunjukan selama musim ini. Pemain forward sekaligus kapten Petra 3 ini juga selalu menjadi tulang punggung pagi timnya sampai laga final.

Delin bahkan mencetak double-double di laga finalnya. Ia mencatatkan 14 poin dan 17 rebounds di 28 menit permainannya. Hal yang lebih luar biasa lagi, hasil ini ia dapatkan dengan keadaan cedera angkle yang ia dapatkan pada saat babak big eight.

Kecintaan Delin terhadap basket ternyata terlutar dari kakaknya Timothy William Delin. Uniknya, Timothy adalah kapten Petra 3 yang juga berhasil membawa Petra 3 meraih gelar champion tahun 2015.

Hal inilah yang semakin membuat Delin termotivasi untuk bermain dengan baik di setiap laga yang ia mainkan.

"Aku mengakui kalau kakak memang lebih jago main basketnya. Tapi aku senang karena aku berhasil membuktikan kalau aku juga serius bermain basket. Aku juga bisa membuat orang tua bangga sekali lagi karena anak paling kecilnya juga bisa juara," kata Delin.

Ia pun bercerita bagaimana bisa seorang Daniel Nicholas Delin mencintai olahraga basket.

"Sejak kecil mungkin kelas 3 SD aku sudah mulai bermain basket. Awalnya cuma ikut-ikutan kakak aja sih karena pada saat itu aku belum menemukan olahraga yang cocok buat aku. Walaupun aku sempat mencoba main futsal juga tapi aku nggak sepenuh hati. Karena dari kecil mainnya basket lama-lama ya jatuh cintanya di sini," ungkapnya.

Melihat potensi Delin dan kakak-kakaknya, orang tua mereka pun semakin yakin dengan bakat yang dimiliki ketiga anaknya. Delin pun memutuskan untuk bergabung bersama club dan juga berlatih di tim basket sekolah.

"Dulu aku juga nggak tiba-tiba bisa main basket. Awalnya sih biasa-biasa saja, cuma aku punya postur yang ideal sih. Sayang kalau mainnya nggak serius. Akhirnya dari situ aku mencoba untuk berlatih lebih fokus lagi," ujar pemain yang mengaku fans dari Lebron James ini.

Ia pun merasa bersyukur karena mendapat dukungan penuh dari keluarga. Ia juga mengaku mendapat banyak masukan dari orang tua dan kakak-kakaknya dalam hal basket.

"Dukungan penuh dari orang tua ini nggak boleh disia-siakan sih. Makanya aku serius kalau berlatih dan juga serius untuk mempertahankan akademik juga. Karena bagaimanapun pendidikan adalah yang pertama supaya nanti waktu SMA aku juga dapat sekolah yang bagus," kata Delin yang sudah menginjak kelas 9.

Di tahun terakhirnya sebagai siswa SMP Petra 3 Surabaya, ia mempersembahkan kenangan manis untuk sekolahnya. Piala champion Junior DBL East Java Series 2020 akan segera melengkapi jajaran rak piala di SMP Petra 3 Surabaya.

Saat ditanyai kemana ia ingin melanjutkan pendidikannya di jenjang SMA. Delin berencana untuk masuk ke SMA St.Louis 1 Surabaya.

"Di sana pastinya aku bisa dapat kualitas akademik yang bagus. Untuk urusan basket juga terjamin. Sepertiyang sudah diketahui SMA St.Louis 1 Surabaya adalah champion musim kemarin dan disana aku bisa belajar basket lebih mendalam lagi," tutupnya.

Usai menjuarai Junior DBL East Java Series 2020 Delin mengaku ingin fokus belajar untuk mempersiapkan ujian akhir yang akan ia hadapi. Sukses dan semangat terus untuk Daniel Nicholas Delin.

 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Akhirnya Smansa Denpasar Kawin Gelar Lagi!
Sinergi Sekolah Bawa Bulungan Berprestasi di Olahraga dan Akademik!
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya