SURABAYA-Tak hanya skuad putra Rholas (SMPN 12 Surabaya) saja yang mencukur rambut mereka. sebagai nazar lolos ke babak big eight. Para siswa Rholas Mania juga kompak untuk mencukur rambut mereka menjadi plontos.
Salah satu koordinator Rholas Mania, Fais Syahrul mengungkapkan bahwa hal ini sebagai bentuk solidaritas mereka.
"Ini bentuk nyata bahwa tim basket kita nggak berjuang sendirian. Kami selalu ada dan mengikuti mereka. Selain itu ini adalah nazar kami semua jika berhasil masuk final. Mungkin memang tidak semuanya tetapi para kebanyakan para koordinator suporter dan diikuti sebagian siswa," ujarnya.
Seperti biasanya Rholas Mania juga tampil menawan di atas tribun. Mereka mengenakan kaus berwarna biru dongker kebanggan mereka. Tak ketinggalan mereka juga selalu menyanyikan chants andalan diiringi irama perkusi yang menghentak.
Salah satu yang menjadi ciri khas Rholas Mania adalah kreatifitas yang berupa koreografi tiga dimensi raksasa. Koreografi mereka kali ini menggambarkan tentara romawi yang sedang berada dalam medan perang.
"Kami mengibaratkan para tentara ini seperti para pemain Rholas yang selalu gagah berani menghadapi pertempuran," kata Fais.
Diantara ratusan Rholas Mania yang memenuhi tribun. Disana juga terdapat deretan para alumni yang turut membantu Rholas Mania untuk bernyanyi serta menyiapkan koreografi.
"Loyalitas Rholas Mania selalu turun temurun. Buktinya para alumni selalu datang untuk membantu kami dalam hal apapun. Mereka sangat berperan ketika penampilan di tribun dan juga saat perisiapan sebelum nribun," ungkap Fais.
Ia mewakili Rholas Mania juga mengucapkan terimakasih yang begitu besar untuk para orang tua yang selalu memberikan dukungan. "Kalau tidak ada dukungan orang tua kita nggak akan sebesar ini. Mereka juga yang mendorong sekolah untuk mendukung kreatifitas kita," imbuhnya.
Sayangnya tim basket putra Rholas belum berhasil membawa gelar champion musim ini. Mereka harus puas mendapatkan gelar runner-up.
"Bukan masalah bagi kami. Rholas Mania akan selalu mendukung dimanapun dan kapanpun. Mungkin saat ini belum waktunya, tahun depan kita akan lebih semangat lagi," tutup Fais.