SURABAYA-One Blitar -sebutan basket SMPN 1 Blitar- berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai tim kuat. Hal itu mereka buktikan lewat sapu bersih kemenangan hingga fase semifinal lalu. Satu hal yang membuat One Blitar masih bertaji adalah munculnya pengganti sang kembar Erlita dan Erlina. Seperti apa perjalanan tim ini?

 

Tancap Gas Di Laga Awal

Skuad asuhan Dimas Aji yang tancap gas sejak tip off membuat mereka unggul lebih cepat. Clarissa Aureliya yang berperan sebagai playmaker tim dengan mudah melakukan drive tajam dan mencetak angka. One Blitar pun unggul dengan skor 10-0 di kuarter pertama.

Dominasi One Blitar berlanjut di kuarter selanjutnya. Margin skor yang jauh membuat mereka semakin nyaman melancarkan serangan. Perolehan skor setiap pemain One Blitar juga merata. Natalia Suot, yang dimasukkan di kuarter ini mencetak enam angka melalui tembakan dua angka. Membuatnya menjadi pencetak skor terbanyak di kuarter kedua. One Blitar semakin menjauh dengan skor 22-2 hingga turun minum.

Usai turun minum One Blitar bermain lebih santai, coach Dimas Aji merotasi beberapa pemainnya. Wones Sidoarjo pun memanfaatkan kesempatan ini. Tembakan tiga angka pun dilesatkan center Wones Sidoarjo, Alexsa Salwa Parisa di menit ke 7 kuarter ketiga. Akan tetapi mereka belum berhasil mengejar ketertinggalan.

Clarissa Aureliya menjadi top-scorer pada pertandingan kali ini dengan mecatatkan 12 poin dan 6 rebound. Disusul oleh Nathania Callysta Nareswari Sagita yang mencatatkan 10 poin dan rebound.

 

Duet Clarissa dan Nathania Unjuk Gigi di Pertandingan Kedua

Sempat telat panas, One Blitar tertinggal di kuarter pertama dengan skor 10-9. Hal ini disebabkan kurangnya penjagaan pada pemain kunci lawan yang kerap melakukan tembakan tiga angka.

Di kuarter kedua, coach Dimas Aji, pelatih One Blitar mengarahkan timnya untuk melakukan penjagaan double team kepada pemain kunci lawan. Hasilnya pun baik. Mereka berhasil membuat lawan scoreless dan berbalik unggul dengan skor 23-12 di akhir kuarter kedua.

Hingga akhir laga, One Blitar sama sekali tak membiarkan lawan untuk mencetak angka tambahan. Mereka menang dengan skor meyakinkan 56-12.

Clarissa Aureliya dan Nathania Callysta Nareswari Sagita menjadi pemain dengan perolehan poin terbanyak untuk One Blitar pada pertandingan ini. Clarissa yang berposisi sebagai guard mengoleksi 20 poin sedangkan Nathania sebagai forward mencetak 18 poin.

 

Permainan Cepat Bawa One Blitar Melaju Delapan Besar

Berstatus juara bertahan, membuat One Blitar tak kesulitan dalam mengembangkan permainannya. Sebenarnya Petra 3 mampu mengimbangi permainan One Blitar di kuarter pertama. Namun memasuki kuarter dua, kondisi permainan berada dibawah kendali One Blitar.

Memasuki kuarter dua, coach Dimas memberikan instruksi pada timnya untuk berani menampilkan permainan cepat. Benar saja, kecepatan dan kelincahan pemain One Blitar kini sangat terlihat. Hal itu makin membuat Petra 3 kewalahan. Terlebih pada paruh kedua, Petra 3 sudah terlihat kelelahan. Sehingga One Blitar menutup laga dengan skor 32-13.

 

Comeback Manis One Blitar

Kurangnya koordinasi dan komunikasi antar pemain di tengah pertandingan membuat One Blitar harus tertinggal terlebih dahulu di awal laga. Mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 10-4 di kuarter pertama.

Sanru memanfaatkan lengahnya transisi One Blitar yang kerap telat. Hal ini pun memnbuat mereka semakin ungul dengan skor 15-8 hingga akhir kuarter kedua.

One baru mendapatkan momentum serangan di kuarter ketiga. Tembakan dua angka Nathania Callysta Nareswari Sagita berhasil bersarang di jala lawan. Ia berhasil membalikan keadaan menjadi 18-16 untuk keunggulan One di akhir kuarter ketiga.

Memasuki kuarter keempat, fisik kedua tim sudah mulai menurun. Coach Dimas Aji  menginstruksikan kepada skuadnya untuk memberikan penjagaan lebih kepada pemain kunci lawan. Hal ini membuat lawan scoreless dan One Blitar berhasil mempertahankan keunggulan dan memenangi laga.

 

Kalahkan Kuda Hitam di Fase Semifinal

Sejak kuarter pertama, SMPN 1 Blitar langsung bermain menekankan. Kecepatan yang mereka miliki berulangkali membuat lini pertahanan SMPN 4 Sidoarjo kewalahan.

Meski begitu, Foursda-sebutan SMPN 4 Sidoarjo- juga tak mau menyerah begitu saja. Mereka juga berusaha mengimbangi permainan cepat lawannya. Cut Dea Rachmandi dan kolega terus memepet ketertinggalannya. Skor 14-10 bertahan hingga paruh awal pertandingan.

Memasuki kuarter ketiga, Foursda seolah kehilangan permaianannya. Kurang rapinya defense serta stamina yang tampak melemah membuat mereka kewalahan menghadang gempuran SMPN 1 Blitar. Tak tanggung-tanggung, 14 poin berhasil diceploskan oleh Clarissa Aureliya dan kawan-kawannya. 

Hingga akhir kuarter empat, keunggulan SMPN 1 Blitar masih belum mampu mengejar ketertinggalannya. Kemenangan ini mengantarkan SMPN 1 Blitar semakin dekat untuk mempertahankan gelarnya.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Bermain Basket
Final Overtime Setelah 20 Tahun, Gloria 1 Pertahankan Gelar Juara DBL East Java