SURABAYA - Tim Putri Petra 1 melaju mulus ke partai puncak karena konsistensinya. Tim ini bermain konsisten sejak laga awal di fase grup babak utama. Kepercayaan diri pada para pemain juga menunjang strategi tim yang dijalankan pelatih. Seperti apa perjalanan tim ini?

Di laga perdana lawan SMP Gloria 2, SMP Petra 1 Surabaya tampil begitu percaya diri. Mereka berhasil menyudahi perlawanan SMP Gloria 2 Surabaya dengan skor 39-6.

Semangat tinggi ditunjukkan para pemain Petra 1 sejak kuarter pertama. Mereka berhasil menutup kuarter pertama dengan skor 6-0. Memasuki kuarter dua, tim ini makin percaya diri. Setio Giovanni yang menjadi motor serangan bagi timnya. Ia terlihat leluasa mencetak angka serta mengalirkan bola kepada rekan satu timnya. Setio Giovani mencetak 6 poin hingga akhir kuarter dua. Petra 1 Surabaya pun unggul dengan skoe 13-3.

Di kuarter tiga, Petra 1 makin menjauh dalam perolehan skor. Kuarter tiga diakhiri dengan skor 30-4. Memasuki kuarter terakhir, skuad asuhan Liem Filixs  yang sudah unggul jauh mencoba bermain santai. Mereka diharuskan melakukan respect the game dengan bertahan di dalam garis three point. Margin yang terlalu jauh tak dapat dikejar oleh Gloria 2 Surabaya. Petra 1 Surabaya akhirnya memenangi laga dengan skor 39-6.

Yang harus diwaspadai musuh Petra 1 di babak final adalah dukungan tim suporter. Suporter Petra 1 sangat militan. Mereka tak lelah memberikan dukungan yang itu terus membuat semangat para pemain bergelora. Statistik lengkap game ini bisa kamu lihat di sini.

 

Lynn Louise Berikan Kemenangan Kedua Bagi Petra 1

Sejak tip off bergulir, Lynn Louise dan kolega langsung menggempur pertahanan lawannya. Bahkan mereka membuat lawannya scoreless di kuarter pertama dengan skor 4-0.

Di kuarter selanjutnya, Petra 1 semakin menjadi. Drive yang kerap dilakukan Setio Giovanni berulang kali membuat lawannya kewalahan.

Tak hanya itu, kehadiran Lynn Louise di bawah ring juga cukup merepotkan. 12 poin yang ia cetak berasal dari bawah ring. Ia juga mencatatkan double-double dengan 13 total rebound di sepanjang pertandingan.

Spensa Mojokerto sendiri bukannya tak memberi perlawanan. Lengahnya defense SMP Petra 1 Surabaya di under five minutes kuarter empat berhasil memperkecil ketertinggalan. Sayang, mereka masih belum mampu membalikkan keadaan. Petra 1 pun menutup keunggulan dengan skor 23-10.

 

Jegal Langkah Finalis Musim Lalu

Dominasi permainan Petra 1 sudah terlihat dari awal. Mereka terus menekan pertahanan lawan dengan passing yang efektif sehingga perolehan poin pun bertambah dengan cepat.

AC1 yang terlalu sibuk bertahan tak mampu mengembangkan permainan. Mereka hanya mencetak 8 poin di paruh awal laga sedangkan Petra 1 sudah mengumpulkan 30 poin.

Usai turun minum, Petra 1 yang sudah unggul dengan margin yang cukup besar mencoba bermain dengan tempo yang lambat. Mereka mencoba untuk merotasi pemain dan bermain lebih santai.

Pada laga ini Setio Giovanni, berhasil menjadi mesin poin bagi Petra 1. Ia mencetak 13 poin dari total perolehan angka tim. Petra 1 akhirnya menyudahi laga dengan kemenangan 46-10.

 

Susah Payah Rebut Tiket Semifinal

Sejak kuarter pertama, SMP Petra 1 Surabaya tampil mendominasi. Tak tanggung-tanggung, mereka langsung unggul 14-6 hingga akhir kuarter pertama. Hal ini tak lepas dari ketatnya lini pertahanan yang digalang oleh Lynn Louise dan teman-temannya.

Memasuki kuarter kedua, SMP Santa Clara Surabaya yang mulai panas berusaha mengimbangi permainan Petra 1. Adeline Arella yang menjadi motor serangan berulang kali melepaskan tembakan saat lini pertahanan Petra 1 lengah. Sanclar pun menutup kuarter dua dengan skor 17-24.

Evaluasi yang dilakukan coach Filixs selama jeda paruh pertama nampaknya menjadi titik balik Petra 1 kembali ke top perform mereka. Paruh akhir pertandingan pun kembali menjadi milik mereka. 13 poin yang dilesakkan Cheryl dan kolega membuat mereka memenangi laga dengan skor 37-27.

 

Melangkah ke Final Dengan Mudah

Raut wajah Bahagia langsung terpancar di muka para pemain SMP Petra 1 Surabaya. Hal ini muncul setelah mereka memenangi laga melawan SMP Yos Sudarso 3 Blitar dengan skor meyakinkan 52-29.

Momentum dari Petra 1 baru muncul setelah Michiella Angelina yang masuk di kuarter dua memberikan permainan yang gemilang. Enam poin yang ia lesakkan secara beruntun langsung membuat timnya berbalik unggul. Keadaan ini semakin membuat timnya percaya diri. Skor 22-16 untuk keunggulan Petra 1.

Di kuarter ketiga, seolah masih milik skuad asuhan Liem Filixs. Kali ini Setio Giovanni yang menunjukkan ketajamannya. Tak tanggung-tanggung enam dari 11 poin yang timnya raih di kuarter ini berasal dari tangan dinginnya.

Memasuki kuarter akhir, permainan Yos Sudarso justru menurun. Beberapa kali mereka melakukan foul yang berbuah angka untuk Petra 1. Tercatat, dari 15 fouls yang dilakukan Yos Sudarso di sepanjang kuarter empat berhasil berbuah 15 freethrows. Sayang, Petra 1 hanya mampu membuahkan lima poin dari 15 peluang tersebut.

Meski begitu, bukan berarti Petra 1 tidak tajam dalam melakukan serangan. Dari 12 peluang emas yang mereka bukukan, tujuh diantaranya berhasil berbuah angka. Hal inilah yang membuat mereka mengakhiri laga dengan skor 52-29.

Populer

Unggul Setengah Bola, SMAN 1 Tuban Amankan Kemenangan Kedua
BeAT The Record: Nathanael Alexander, Irit Bicara Tapi Banyak Poin!
UBS Gold Dance Competition 2019 Usung Tema Disney Princess
Nicko Andrean, Pelatih yang Pentingkan Edukasi Bagi Anak Asuhnya
Kunci Pointmaker Lawan, SMP Cita Hati East Surabaya Raih Kemenangan Kedua