SURABAYA - SMP Petra 3 melangkahkan kakinya ke final Junior DBL East Java Series musim 2020. Mereka bakal bertemu salah satu tim kuat, SMP Negeri 12 Surabaya. Bagaimana jalan menuju final yang dilakoni SMP Petra 3 hingga berhasil melaju ke partai puncak yang berlangsung Sabtu (8/2)?

Meskipun langsung berlaga di babak utama, tapi lawan-lawan yang dihadapi SMP Negeri 12 tergolong berat. Bahkan di laga perdana mereka harus menghadapi salah satu tim kuat, SMP Singapore National Academy Sidoarjo.

Di laga ini Petra 3 memang berhasil menyudahi perlawanan NSA dengan skor meyakinkan 34-17. Tapi di laga itu sebenarnya NSA memberikan perlawanan luar biasa. Bahkan kuarter pertama harus berakhir tipis 6-5 untuk keunggulan SMP Petra 3 Surabaya.

SMP Petra 3 baru bisa mengatasi perlawanan NSA di kuarter dua. Mereka bisa membuat NSA scoreless dengan unggul skor 15-5. Di kuarter berikutnya NSA sempat bangkit dan menekan Petra 3. Tapi defense Petra 3 yang cukup kuat berhasil menggagalkan serangan NSA. Laga pun berakhir dengan skor 34-17.

Di laga ini Daniel Nicholas Delin yang dipercaya sebagai ujung tombak berhasil menunjukkan ketajamannya. Ia menyumbang 12 dari 34 poin kemenangan timnya. Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.

Setelah menghadapi NSA, SMP Petra 3 Surabaya harus melakoni derby Petra. Mereka ditantang SMP Petra 4 Sidoarjo. Pertandingan seru ini berlangsung begitu dramatis. Berakhir hingga babak overtime. Petra 3 berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 38-30.

Sejak laga dimulai keduanya bermain cukup keras. Mereka sama-sama berambisi untuk mencetak poin dan unggul dengan cepat. Skor yang tercipta pada kuarter awal ini pun tidak banyak. Akan tetapi Petra 4 berhasil unggul terlebih dahulu dengan skor 4-2 di kuarter pertama.

Memasuki kuarter kedua, Petra 3 seakan tak ingin tertinggal. Mereka mencoba melalukan drive tajam menusuk pertahanan lawan. Upaya yang dilakukan skuad asuhan coach Sutanto pun berbuah baik. Mereka berhasil berbalik unggul dengan skor tipis 16-15.

Usai turun minum, laga semakin memanas. Tembakan tiga angka Jason Wangsa membuka keunggulan Petra 4 dan membuat margin skor menjauh. Petra 4 kembali berbalik unggul dengan skor 22-19 di akhir kuarter ketiga.

Pada kuarter keempat kedua tim bermain semakin cepat akan tetapi mereka juga tak ingin terburu-buru mengambil keputusan yang bisa merugikan tim. Keadaan di arena semakin seru dengan datangnya kedua pendukung tim yang saling memberikan dukungan.

Petra 4 terus menekan untuk menjaga keunggulan. Kerasnya penjagaan yang mereka lakukan membuat salah satu pemain Petra 4, Justin Wangsa harus diganjar foul out di sisa kurang dari satu menit waktu normal.

Momentum ini coba dimanfaatkan Petra 3 untuk mengejar ketertinggalan. Satu tembakan freethrow dari Daniel Nicholas Delin membuat Petra 3 mengejar dengan skor 27-26.

Perebutan bola pun terus terjadi, tembakan dua angka Jason Wangsa dari Petra 4 dan Daniel Nicholas dari Petra 3 membuat skor seri 29-29 di waltu sisa 28 detik. Pertandingan harus berlanjut pada babak overtime.

Pada babak overtime, Petra 3 langsung tancap gas. Dua kali lay-up yang dilesatkan oleh Raffael Panji Amadeus berhasil menambah keunggulan mereka. Ditambah lagi tembakan dua angka Raffael Panji Amadeus yang semakin memastikan kemenangan Petra 3 dengan skor 38-30. Statistik lengkap game ini bisa kalian lihat di sini.

Laga terakhir SMP Petra 3 Surabaya di fase grup babak utama Junior DBL East Java Series berakhir manis. Petra 3 berhasil mengalahkan SMP Gloria 1 Surabaya dengan skor 65-19. Hasil ini membawa mereka melangkah ke babak big eight.

Dominasi Petra 3 sudah terlihat sejak awal pertandingan. Ditambah lagi, Gloria 1 memiliki masalah dalam hal transisi serangan. Petra 3 mempimpin di paruh awal laga dengan skor 38-7. 

Permainan impresif Petra 3 hingga laga berakhir. Mereka menang dengan skor 65-19. Salah satu pemain yang moncer di laga ini adalah Raffael Panji Amadeus. Pemain Petra 3 itu menjadi top scorer pada laga kali ini. Ia mengumpulkan 13 poin dari total perolehan poin tim. Ada juga Nathan Laurence yang membukukan 12 poin. Statistik lengkap game ini bisa kamu lihat di sini.

Putra Petra 3 (SMP Petra 3 Surabaya) kembali berhasil mendulang hasil positif pada laga big eight. Mereka mengalahkan SMP Yos Soedarso 3 Blitar dengan skor 30-22.

Petra 3 tak langsung unggul di awal laga. Mereka tak bisa mengimbangi permainan cepat lawan. Bahkan mereka harus mengakui keunggulan Yos Sudarso dengan skor 8-6 di kuarter pertama.

Mencoba bangkit, Petra 3 memanfaatkan para pemain forward mereka untuk menekan lini pertahanan lawan. Hal ini membuat Yos Soedarso scoreless di kuarter kedua ini. Sementara Petra 3 menambah 6 poin di kuarter ini. Mereka berbalik unggul dengan skor 12-8.

Usai turun minum, kedua tim bermain berimbang. Mereka saling jual beli serangan di kuarter ketiga. Tensi yang panas ini membuat DBL Arena semakin riuh.

Puncaknya di kuarter akhir, Petra 3 yang ingin lepas dari tekanan lawan mencoba bermain cepat. Mereka juga memanfaatkan kesempatan freethrow dengan baik. Petra 3 akhirnya memenangi laga dengan skor 30-22. Statistik lengkap game ini bisa kamu lihat di sini.

SMP Petra 3 Surabaya akhirnya berhasil mengulang memori musim 2015: Lolos ke babak final. Itu terjadi setelah Petra 3 berhasil mengalahkan SMPN 1 Blitar dengan skor 74-58.

Di laga ini, kedua tim yang sama-sama bermain ngotot. Laga berlangsung sangat panas. Sejak kuarter pertama, SMP Petra 3 Surabaya berhasil unggul terlebih dahulu. Permainan gesit yang ditampilkan oleh Daniel Nicholas Delin dan Raffael Panji Amadeus cukup merepotkan lini pertahanan One Blitar. Keduanya menyumbangkan enam poin dan membuat timnya unggul 15-6.

Melihat hal ini, Dimas Kurniawan pelatih SMPN 1 Blitar mengubah strateginya. Akhirnya SMPN 1 Blitar berhasil mencetak 26 poin di kuarter kedua. 

Perlahan tapi pasti, Petar 3 mulai mengejar ketertinggalan sembilan poinnya. Serangan yang dibangun dengan memanfaatkan long pass, mereka terus mengejar ketertinggalannya. Puncaknya, freethrow yang didapatkan Owen Mansell berhasil membuat mereka berbalik unggul dengan skor 41-40 di under two minutes kuarter tiga.

Hal ini membuat tensi pertandingan semakin panas. Kedua tim juga semakin intens melakukan serangan. Kondisi inilah yang membuat kedua tim terus kejar-kejaran skor. Owen Mansell dari Petra 3 menutup kuarter ketiga dengan tembakannya. Hal ini membuat mereka unggul tipis 43-42 di akhir kuarter tiga.

Di kuarter pemungkas, SMP Petra 3 Surabaya yang sedang panas-panasnya semakin gencar melakukan long pass. Petra 3 Surabaya berhasil mengakhari laga dengan skor 74-58. Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.(*)

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa