SURABAYA-SMP Petra 3 Surabaya siap mengulang memori musim 2015. Pasalnya, Mereka kembali melangkah ke babak final setelah mengalahkan SMPN 1 Blitar dengan skor 74-58. Kedua tim yang sama-sama bermain ngotot ini membuat laga berlangsung sangat panas.
Sejak kuarter pertama, SMP Petra 3 Surabaya berhasil unggul terlebih dahulu. Permainan gesit yang ditampilkan oleh Daniel Nicholas Delin dan Raffael Panji Amadeus cukup merepotkan lini pertahanan One Blitar. Keduanya menyumbangkan enam poin dan membuat timnya unggul 15-6.
Melihat hal ini, Dimas Kurniawan pelatih SMPN 1 Blitar mengubah strateginya. Mereka bermain lebih menusuk melihat kurang ketatnya lini defense bagian dalam Petra 3. Tak tanggung-tanggung. 26 poin berhasil dilesakkan SMPN 1 Blitar di kuarter kedua.
Dominasi ini tak lepas dari gemilangnya Daud Febriwianto Rama Bangun. Pemain yang berhasil mencetak triple-double pada pertandingan ini terus memberikan penetrasi yang sulit dibendung oleh lini pertahanan Petra 3. Bahkan, acap kali Petra 3 melakukan kesalahan yang tak perlu dalam membendung Daud.
Asisten pelatih Petra 3, Rainer Anggakara langsung memberikan suntikan mental ke anak-anaknya. Bukan tanpa alasan, mental anak asuhnya sempat down karena perlawanan luar biasa dari One Blitar.
“Saya ingatkan ke anak-anak. Mereka harus ingat tujuan awal ketika mau main di Junior DBL. Dan Alhamdulillah mereka langsung bisa bangkit di kuarter ketiga,” ujar Rainer.
Perlahan tapi pasti, Petar 3 mulai mengejar ketertinggalan sembilan poinnya. Serangan yang dibangun dengan memanfaatkan long pass, mereka terus mengejar ketertinggalannya. Puncaknya, freethrow yang didapatkan Owen Mansell berhasil membuat mereka berbalik unggul dengan skor 41-40 di under two minutes kuarter tiga.
Hal ini membuat tensi pertandingan semakin panas. Kedua tim juga semakin intens melakukan serangan. Kondisi inilah yang membuat kedua tim terus kejar-kejaran skor. Owen Mansell dari Petra 3 menutup kuarter ketiga dengan tembakannya. Hal ini membuat mereka unggul tipis 43-42 di akhir kuarter tiga.
Di kuarter pemungkas, SMP Petra 3 Surabaya yang sedang panas-panasnya semakin gencar melakukan long pass. Hal ini dikarenakan SMPN 1 Blitar kerap telat dalam melakukan transisi bertahan. Tercatat, 11 poin Petra 3 berasal dari kurang baiknya transisi One Blitar di kuarter keempat.
SMPN 1 Blitar sendiri bukan tanpa perlawanan di kuarter ini. Penetrasi yang dilakukan Muhammad Fauzan Zakka Fadhli dan Aldo Diaz berhasil membuahkan poin untuk timnya. Sayang,kondisi ini masih belum mampu membalikkan keadaan. Petra 3 Surabaya berhasil mengakhari laga dengan skor 74-58.
Untuk parta final mendatang, Rainer menegaskan bahwa ia akan mengingatkan anak-anaknya untuk lebih giat melakukan offense dan solid saat defense. Hal ini akan membuat tim mereka susah dibendung.
“Semuanya kembali ke anak-anak. Kalau mereka punya semangat juang maka permainan mereka juga akan semakin bagus. Tapi untuk hari ini, saya sangat bangga ke mereka,” tutup Rainer.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.