SURABAYA-Putri Foursda (sebutan tim basket SMPN 4 Sidoarjo) tahun ini menunjukkan performa yang gemilang. Mereka berhasil jadi tim kuda hitam yang menyingkirkan beberapa tim kuat. Tim besutan Ali Machfud, itu mampu bermain konsisten sepanjang gelaran Junior DBL East Java Series 2020.
Kekuatan Foursda terletak pada penampilan impresif Cut Dea. Pemain yang berposisi sebagai guard itu mampu mengemban tugas sebagai ujung tombak Foursda.
Cut Dea selalu menjadi mimpi buruk bagi pertahanan lawan. Kegarangannyi ditunjukkan dari torehan 39 poin dari empat pertandingan. Atau dengan rata-rata dia berhasil mencetak 9 poin dari tiap laga.
Tak hanya garang saat menyerang. Cut Dea juga jadi batu ganjalan tim lawan ketika melakukan serangan. Dia berhasil membangun pertahanan Foursda menjadi kokoh.
Selama empat laga yang dia jalani. Terhitung sebanyak 22 kali defensive rebound dan 13 steals yang dilakukan oleh Cut Dea. Tak heran, pemain dengan nomor punggung 8 ini jadi harapan bagi Foursda untuk melenggang ke final.
Meski punya sosok Cut Dea, tapi coach Ali Machfud tak ingin berpuas diri dengan kemampuan timnya. Menghadapi laga semifinal yang akan digelar besok, ia sudah memberikan porsi latihan khusus untuk memperkuat serangan maupun pertahanan.
"Laga semifinal, pekerjaan rumah saya soal defense dan offense. Kalau defense saya tekankan untuk tetap fokus dalam melakukan penjagaan. Dan untuk offense, lebih ke freethrow. Karena pertandingan sebelumnya anak-anak kurang maksimal dalam hal itu," ujar coach Ali.
Baca Juga:
Cut Dea Impresif, Putri SMPN 4 Sidoarjo Sukses Taklukan Atlas Surabaya
Kalahkan Soneta, Putri Foursda Perkasa di Laga Kedua