SURABAYA - Setelah putra SMPN 1 Blitar meraih kemenangan di laga pertama. Kali ini giliran tim putrinya yang juga meraih poin penuh saat berhadapan dengan SMP Petra 3 Surabaya. Kemenangan 32-13 diakhir laga, mampu membawa putri One Blitar melaju ke babak big eight.

Berstatus juara bertahan, membuat One Blitar tak kesulitan dalam mengembangkan permainannya. Sebenarnya Petra 3 mampu mengimbangi permainan One Blitar di kuarter pertama. Namun memasuki kuarter dua, kondisi permainan berada dibawah kendali One Blitar.

"Jujur beberapa pemain kami masih belum 100 persen melakukan recovery. Dan Petra 3 pun mampu tampil konsisten sepanjang kuarter pertama. Itulah penyebab tim saya kesulitan di awal pertandingan," ujar coach Dimas Aji.

Memasuki kuarter dua, coach Dimas memberikan instruksi pada timnya untuk berani menampilkan permainan cepat. Benar saja, kecepatan dan kelincahan pemain One Blitar kini sangat terlihat. Hal itu makin membuat Petra 3 kewalahan. Terlebih pada paruh kedua, Petra 3 sudah terlihat kelelahan.

"Melihat kondisi di kuarter pertama, saya instruksikan para pemain untuk lebih berani mengajak pemain lawan adu ketahanan fisik. Terbukti lewat permainan cepat Petra 3 kewalahan di dua kuarter akhir dan terlihat kehilangan fokus," tambahnya.

Meski meraih kemenangan, namun coach Dimas merasa kurang puas dengan performa timnya. Ia menyebutkan bahwa transisi yang dilakukan timnya masih mengecewakan. Hal itu yang akan jadi evaluasinya di babak big eight nanti.

"Transisi anak-anak masih kacau. Sering kali mereka terlihat santai saja saat kehilangan bola. Hal-hal kecil itulah yang saya perhatikan agar penampilan di babak delapan besar nanti bisa memuaskan," tutup coach berusia 29 tahun itu.

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan