SURABAYA-Selain memberikan update berita terbaru tentang Junior DBL, applikasi DBL Play juga menyajikan data dan fakta tentang suatu pertandingan. Salah satunya adalah statistic. Hal inilah yang dipelajari oleh skuad asuhan David Adiwardhana di pertandingan hari ini. Mereka berhasil mengalahkan SMP Ciputra Surabaya dengan skor 27-15.
“Anak-anak sudah baca berita tentang lawan mereka. Jadi, mereka tau apa yang harus diantisipasi dan siapa yang harus dijaga ketat di laga hari ini,” Ujar David.
Benar saja, melihat gemilangnya Shanice Crystallina Kodradjaja di laga pertama, Lions langsung menjaga ketat pemain bernomor punggung 11 tersebut. Bahkan Shanice dipaksa untuk tidak bisa masuk hingga di bawah ring.
“Kita jaga dia secara bergantian. Nah, saya juga instruksikan ke anak-anak untuk tidak membolehkan lawannya drive. Nah kalau shooting dan masuk Cuma sekali dua kali saja tidak papa,” tambahnya.
Hal ini pun membuat timnya kewalahan di setiap kuarter. Tercatat, SMP Ciputra Surabaya hanya mampu mengkonversikan tiga dari 11 peluang yang mereka dapat di paruh awal pertandingan. Tak hanya itu, Lions juga berhasil menggagalkan 22 dari 33 serangan yang dilakukan lawannya.
Memasuki paruh akhir pertandingan, Ciputra lebih meningkatkan tempo permainan mereka. Apalagi, skuad Lions sudah mulai kehabisan bensin.
Meski Shanice kembali mencetak double-double dengan 13 poin dan 11 rebounds, hal ini masih belum bisa membuat timnya berbalik unggul. Under ring yang dilakukan Kelly Wijaya menutup kemenangan SMP IPH East Surabaya dengan skor 27-15.
Untuk laga terakhir melawan SMP Charis National Academy Malang, David akan lebih mengajak anak-anaknya bermain lebih smart. Tidak tergesa-gesa dan mengatur tempo dengan lebih baik lagi.
“Anak ini jiwa muda dan semangatnya sangat luar biasa. Sampai-sampai bermainnya terlalu cepat dan membuat mereka kelelahan. Kedepannya saya akan ajak mereka ngobrol dengan lebih tenang lagi dalam bermain,” tutup David.
Statistik pertandingan selengkapnya baca di sini.