SURABAYA - Babak utama Junior DBL East Java Series 2020 tak henti memberikan kejutannya. Kali ini giliran putra SMP Xin Zhong Surabaya yang menunjukan taringnya di game pertamanya. Mereka secara mengejutkan mengalahkan runner-up musim lalu yaitu SMP Petra 1 Surabaya dengan skor tipis 29-26.

Memanfaatkan demam panggung lawannya di awal laga, Xin Zhong langsung tancap gas dengan terus memberikan serangan serangan yang efektif. Francesco Darren Endy yang dipercaya sebagai motor membuat timnya unggul dengan skor 8-2 di kuarter pertama.

Petra 1 mulai panas di kuarter kedua. Vincent Widiyanto, pemain forward Petra 1 menjadi mesin poin bagi timnya di kuarter ini. Enam poin yang ia bukukan membuat margin skor menipis menjadi 15-12. 

Pertandingan makin sengit di kuarter ketiga. Petra 1 yang mulai menemukan ritme permainan terus mengejar ketertinggalan. Puncaknya, di menit keenam, Trevis Artagrantdy membalikan keadaan dengan tembakan dua angka. Petra 1 berbalik unggul di akhir kuarter ketiga dengan skor 20-18.

Melihat hal tersebut Coach Ardy , pelatih Xin Zhong memberikan suntikan semangat dan mengarahkan timnya untuk bermain cepat. Xin Zhong memanfaatkan para pemain fordward mereka untuk melakukan drive tajam menyisir sisi lapangan.

Momentum akhirnya mereka dapatkan setelah salah satu pemain kunci Petra 1, Cliff Louis diganjar foul out pada 2 menit sisa pertandingan. Xin Zhong terus berusaha untuk menekan pertahanan Petra 1. Hasilnya mereka mendapat banyak kesempatan untuk melakukan free throw.

Di menit akhir kuarter empat, Darren Endy melakukan drive cepat dan melesatkan tembakan dua angka. Xin Zhong akhirnya kembali unggul dengan skor 27-26. 

Di sisa waktu kurang dari 1 detik Xin Zhong semakin diuntungkan dengan hadiah 2 kali free throw. Michael Antonius yang menjadi eksekutor sukses menyelesaikan tugasnya dan menambah keunggulan Xin Zhong. Mereka akhirnya memenangi laga dengan skor 29-26.

Darren Endy menjadi pemain paling produktif di pertandingan kali ini. Ia mencetak 11 poin dan 4 kali rebound. Coach Ardy mengaku bangga dengan mental kuat yang diperlihatkan timnya. "Saya bangga meskipun berjuang dari babak penyisihan, anak-anak tetap percaya diri dan semangat. Mereka tidak perduli siapa lawan yang dihadapi yang penting maksimal," ujarnya.

Statistikn lengkap game ini bisa kamu lihat di sini.

 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar