SURABAYA - Ada yang berbeda dari tim basket putra SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Jika biasanya para tim peserta Junior DBL East Java Series 2020 membawa 10-12 pemain dalam satu tim, Spemma Surabaya (julukan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya) membawa 18 pemainnya untuk berlaga di babak utama nanti.
Bukan tanpa alasan, Spemma ingin memiliki banyak opsi saat pertandingan babak utama musim ini. Hal ini tetap diperbolehkan. Dengan catatan, yang terdaftar di rooster tetap 12 pemain.
Kapten tim putra Spemma Surabaya, Revaldo Dwiki Rafael Sulistio mengatakan bahwa hal ini menjadi kelebihan timnya. "Kami memiliki materi pemain bagus yang cukup banyak jumlahnya tahun ini. Ini akan memudahkan tim kami untuk melakukan rotasi pemain saat berada dalam pertandingan," katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa 18 pemain yang dibawa memiliki keahlian yang beragam. "Ada yang punya shooting bagus, ada juga yang memiliki kecepatan serta ada pula yang bisa menjadi play maker. Tetapi yang terpenting dalam basket itu adalah kerjasama dalam tim," ungkapnya.
Mengenai peraturan minute play yang diterapkan pada Junior DBL, Revaldo menyerahkan semuanya kepada pelatih. Ia percaya setiap pemain dalam tim bisa beradaptasi dengan baik saat berlaga.
Revaldo dan timnya juga sudah melakukan beberapa latihan intensif untuk persiapan babak utama. "Kami latihan seminggu sebanyak tiga kali. Latihan fisik, mental dan pola bermain yang baik. Untuk mempraktekan itu semua kami juga ada latihan sparing bersama sekolah SMP lain maupun sekolah SMA," jelas Revaldo.
Ia dan Spemma Surabaya merasa sangat siap menatap babak utama nanti. "Bisa dibilang persiapan kami sudah matang. Hanya saja ada beberapa tim yang patut untuk diwaspadai. Salah satunya SMP NSA Surabaya yang akan kami temui dalam fase grup nanti di babak utama," tutupnya.