PADANG – HARI ini menjadi momen istimewa bagi SMA Don Bosco Padang. Sebab, sekolah itu berhasil mengantarkan tim basket putri dan putranya ke partai puncak Honda DBL West Sumatera Series 2019. Setelah sebelumnya tim putri SMA Don Bosco berhasil menghentikan perlawanan sengit SMA Adabiah 2 Padang, kini giliran tim putra SMA Don Bosco berhasil menyudahi permainan luar biasa SMAN 2 Padang.
Bertemu dengan SMAN 2 Padang, SMA Don Bosco langsung tancap gas sejak kuarter pertama. Mereka berhasil menciptakan banyak angka. Ketika pertandingan sudah berjalan 10 menit, skor sudah di angka 29-4 untuk SMA Don Bosco Padang.
Kehabisan tenaga karena terlalu bermain ofensif di awal, pada kuarter selanjutnya Don Bosco lebih fokus menjaga angka. Alhasil, mereka tak menciptakan banyak poin. Tapi memang mereka berhasil meredam serangan dari lawan.
Pada kuarter dua, Smandoe -julukan dari SMAN 2 Padang- justru mulai menemukan formula serangan. Meskipun belum terlalu efektif. Di kuarter dua itu, SMAN 2 Padang berhasil mencuri 6 angka.
Memasuki paruh kedua, SMA Don Bosco sempat dibuat kerepotan oleh Smandoe. SMAN 2 bermain agresif. Mereka mengakali postur tinggi pemain Don Bosco dengan memanfaatkan turnover. Tapi sayang, keganasan mereka hanya bertahan hingga kuarter ketiga. Di kuarter terakhir, permainan Smandoe agak menurun. Kemudian, SMA Don Bosco memanfaatkan celah itu dan kembali mendominasi pertandingan.
Arif Baskoro, pelatih Don Bosco, mengapresiasi penampilan timnya. Menurutnya, dalam laga ini para pemain tampil lebih greget. Hingga, di akhir laga para pemain berhasil mengantongi tiket final setelah menang telak atas Smandoe dengan skor 56-22. Baginya, ini adalah hasil dari visi nothing to lose yang telah ditanamkan oleh anak didiknya sejak awal. "Anak-anak hari ini sangat bagus. Mainnya lebih lepas," kata Arif.
Meskipun begitu, ia merasa timnya masih banyak yang perlu dibenahi. Terkait partai final nanti, Arif menyebut timnya sudah siap dengan segala kemungkinan. Ia pun juga optimis jika para pemain akan tampil all-out melawan MA Ar-Risalah di partai final. "Kami akui MA Ar-Risalah memang hebat. Mereka lebih ngotot. Bagus juga dalam defense. Tapi kami tetap optimis menang," ujarnya.
Di pihak lain, asisten pelatih SMAN 2 Padang Heru Anggun Putra sangat bangga dan puas dengan hasil timnya kali ini. Bahkan dia menilai, permainan anak didiknya lebih baik dibanding tim lawan. Apalagi dia yakin center timnya, akan terpilih first team tahun ini.
"Meskipun kalah, saya bangga perjuangan tim saya. Kami mulai dari nol. Anak-anak ini mengenal basket baru saat SMA," papar Heru. (wah).
Hasil lengkap pertandingan ini klik di sini