Honda DBL Banten Series 2019 memang telah usai. Namun masih banyak menyisakan kenangan manis ketika bergulirnya kompetisi basket pelajar terbesar se-Indonesia itu. Salah satunya adalah aksi dari tiap pemain untuk mencetak poin.
Beberapa aksi dari pemain yang berlaga di Honda DBL seri Banten ini berhasil memukau para pengunjung yang hadir di GOR Dimyati, Tanggerang. Terutama aksi mereka dalam mencetak poin bagi timnya. Yuk simak lima pemain ini yang punya total poin terbanyak.
Bermain di posisi forward, membuat Miguel Alejandro jadi tumpuan timnya dalam mencetak poin. Dan Miguel pun berhasil membayar kepercayaan sang pelatih dengan perolehan 64 poin dari empat pertandingan. Atau dengan rata-rata Miguel mencetak 16 poin di tiap pertandingannya.
Meski selalu tampil impresif, tapi Miguel masih belum bisa mempersembahkan gelar kepada timnya. Sebab, SMA BPK Penabur Gading Serpong harus kalah difase fantastic four oleh SMA Kharisma Bangsa Tangerang.
Keberhasilan Kharisma Bangsa dalam mempertahankan gelar dari musim lalu tak bisa dilepaskan dari kontribusi Atysatya. Pemain dengan tinggi 186 cm itu tampil tak terbendung. Dengan mencetak 60 poin dari lima laga, ia jadi nomor dua dalam hal pencetak poin terbanyak di Honda DBL Banten Series 2019.
Puncak penampilannya adalah saat di babak final Kharisma Bangsa berhasil memenangkan laga alot melawan UPHC. Selain mencetak 18 angka dalam pertandingan itu, Atysatya juga mampu menyelamatkan timnya lewat layup di menit akhir.
Mengusung misi besar, Darren coba berikan yang terbaik bagi timnya. Poin demi poin berhasil ia kumpulkan demi membawa UPHC melenggang ke partai final. Dalam lima laga, Darren berhasil mencetak 54 poin.
Saat menghadapi Kharisma Bangsa, Darren punya tekad kuat untuk membalaskan kekalahannya dari musim lalu. Sayang, tambahan 11 poin di partai puncak masih belum mampu membuat UPHC menjadi champion.
Smansa yang bertindak sebagai tim kuda hitam pada Honda DBL seri Banten 2019 tampil tanpa beban. Kemenangan demi kemenangan mereka raih. Konsistensi dari Khansa yang jadi alasannya. Bermain sebanyak empat kali, Khansa sukses mengumpulkan 48 poin. Namun langkah Smansa harus terhenti di tangan UPHC di fase fantastic four.
Dari lima laga yang dilakoninya, Darren berhasil menorehkan 44 poin. Jika dirata-rata, maka pencapaian Richard adalah delapan poin tiap pertandingan. Ia mampu menunjukkan kerja sama apik dengan Darren Samuel selama Honda DBL Banten Series 2019. Penampilan impresifnya masih belum mampu membawa sekolahnya meraih gelar juara.