Cek Mitos Seputar Latihan Pembentukan Otot

| Penulis : 

Membentuk otot agar lebih kuat adalah sebuah keharusan seorang atlet basket. Sebab dengan kekuatan otot, kalian akan menguasai beberapa teknik dan menjadi pemain yang hebat. Tiap atlet punya cara tersendiri untuk membangun masa otot tubuhnya.

Namun kalian pernah nggak dengar kata-kata bahwa hanya latihan di gym yang bisa membentuk otot agar lebih kuat. Yap, itulah salah satu mitos yang membuat seorang atlet menjadi ragu jika hanya melakukan beberapa workout di rumah atau selain di gym. Nyatanya berbeda.

Dikutip dari tulisan Toby Amidor, M.S., R.D., seorang ahli nutrisi dan penulis disitus Wall Street Journal, dimanapun kalian melakukannya,  jika metode dan langkah-langkah latihannya sesuai ketentuan, juga bisa membentuk masa otot kok.

Nah tim DBL.id akan berikan lima mitos yang sering menghantui para atlet dalam menguatkan masa ototnya.

 

Mitos: Lebih Banyak Protein Bagus Bagi Pembentukan Otot

Tubuh punya porsi tersendiri untuk bisa menerima kandungan protein dalam makanan. 30 gram protein dari daging, telur, ikan, dan unggas sudah cukup bagi tubuh kita. Jumlah itu akan memberi asam amino esensial dan dua gram leusin bagi tubuh.

Faktanya, Jika kalian mengonsumsi lebih dari 30 gram saat makan, bukan otot yang akan bertambah kuat melainkan berat badan. Sebab makan dengan jumlah lebih banyak, maka kalori yang kalian dapat pun terkumpul dalam jumlah besar.

 

Mitos: Vegan Akan Lebih Sulit dalam Membentuk Otot

Mitos ini selalu membuat kacau para vegan yang ingin membentuk masa ototnya. Mereka berpikir bahwa tanpa adanya protein hewani, akan sulit membentuk otot.

Faktanya, protein hewani bisa digantikan dengan beberapa makanan yang berasal dari tumbuhan. Sebut saja tempe. Di dalam tempe, seorang vegan bisa memenuhi kebutuhan protein hewani. Tempe yang terbuat dari kacang kedelai yang sudah di fermentasi ini menyediakan 30 gram protein bagi tubuh. Sumber protein lain bisa kalian dapat lewat gandum, buncis, dan beberapa buah.

 

Jika Berhenti Berlatih, Otot akan Jadi Lemak

Faktanya, otot dan lemak itu dua jennis jaringan yang berbeda. Otot tidak akan pernah menjadi lemak. Begitupun sebaliknya, lemak juga tak bisa menjadi otot. Jadi tak perlu khawatir jika kalian berhenti workout dalam jangka waktu cukup lama.

Hal yang berubah adalah ukuran jaringan otot akan berkurang. Hal itu terjadi karena otot sudah tak lagi terbiasa dengan latihan. Sehingga jaringan lemak akan membesar.

 

Butuh Bantuan Suplemen Untuk Membentuk Otot

Faktanya, tak ada hubungan apapun antara otot dan suplemen. Di lansir dari laman Mens Journal, bahwa suplemen sama sekali tak punya efek untuk membentuk otot. Kalian tak butuh untuk mengonsumsi suplemen. Yang kalian butuhkan adalah makanan dengan kandungan gizi yang cukup.

Karena dalam beberapa jenis makanan, bisa membantu pembentukan masa otot. Seperti telur, ayam, keju, salmon, dan biji-bijian punya blok protein yang sangat berfungsi bagi perkembangan otot. Mayoritas atlet lebih memilih mengonsumsi suplemen dibanding makanan itu.

 

Kebanyakan Karbohidrat akan Membuat Otot Melemah

Mitos terakhir ini salah besar. Karbohidrat pada dasarnya tak membuat melemah otot. Sebaliknya, karbohidrat akan membantu kalian bisa menggerakkan otot-otot tubuh. Selain itu, karbohidrat juga memberi anda energi lebih ketika hendak melakukan latihan.

Dengan kata lain, karbohidrat ini menunjang pertumbuhan masa otot kalian. Tak hanya nasi, karbohidrat bisa kalian dapatkan dari kandungan biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran tertentu. Jadi tak salah jika kalian mengonsumsi karbohidrat yang sedikit lebih banyak sebelum latihan. Tapi tentu saja jangan kebanyakan karbohidrat, nanti bisa bikin kalian mager.

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Beep Test: Pengertian dan Manfaat untuk Kebugaran