SURABAYA - Sebanyak 85 wasit dari Perbasi Jatim mengikuti seleksi Selasa (25/6/2019). Mereka dipersiapkan menjadi pemimpin pertandingan di Honda DBL East Java Series 2019. Wasit-wasit itu mengikuti tiga tahapan tes. Yakni, tes tulis, fisik, dan interview.
Dalam tes tulis, para wasit profesional itu harus menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang peraturan FIBA 2018. Juga, tentunya peraturan di Honda DBL. Ada 25 pertanyaan yang harus dijawab dalam kurun waktu 60 menit.
Setelah test tulis, para wasit itu ganti menjalani bleep test. Tes ini merupakan tes berlari terus menerus di antara dua garis yang berjarak 20 m sampai terdengar suara beep yang sudah direkam. Tes ini bertujuan mengukur prediksi kekutan aerobik maksimal atau VO2 max. Wasit perempuan wajib menyelesaikan 66 lap. Sedangkan wajib laki-laki harus menyelesaikan 86 lap.
Dua tes itu dilakukan Honda DBL untuk benar-benar mendapatkan wasit berkualitas. Sebab, DBL Indonesia memang bertekad menjaga kualitas setiap pertandingan. “Kami ingin menyiapkan wasit yang benar-benar siap dan kompeten secara fisik maupun pengetahuan basket,” ujar Fattaah Bagoes, Basketball Operation DBL Indonesia.
Dari dua tes itu, DBL Indonesia menyaring 85 wasit menjadi 20 wasit. Nah, 20 wasit yang terpilih lantas mengikuti tes interview. Wawancara dilakukan oleh pihak DBL Indonesia dan komisi wasit Perbasi Jatim. Dalam proses interview itu 20 wasit diberikan beberapa study case tentang kejadian di lapangan. Dari 20 wasit yang mengikuti tahap interview, akhirnya terpilih 16 nama.
Salah satu wasit yang berhasil lolos adalah Arnaz Anggoro Saputro. Dia mengakui seleksi yang dilakukan DBL Indonesia benar-benar profesional. “Seleksinya sangat ketat,” ujarnya. Menurut dia, tiap wasit dituntut harus menyiapkan fisik dan pengetahuan yang mendalam.
Arnaz menjelaskan, regulasi di kompetisi Honda DBL memang berbeda dengan ajang lainnya. “Sebab tujuan utama dari tiap regulasi memang untuk meningkatkan kemampuan para pebasket muda,” jelas wasit yang sudah memimpin pertandingan Honda DBL sejak 2009 tersebut.
Menurut Arnaz, dalam tiga tahun terakhir berbagai peraturan baru diadopsi di Honda DBL. Seperti minute play, respect the game, hingga man to man defense. “Aturan itu sangat bagus untuk mengasah kemampuan dan kecerdikan pemain serta pelatih dalam melakukan sebuah strategi,” pungkasnya.
Inilah 16 wasit yang akan memimpin Honda DBL East Java Series 2019
1. Johannes P. Suharto
2. Zidqi Nurdiansyah
3. Swara Yoga Sangara
4. Ali Romadani
5. Dafa Wardana Asmono
6. Rochmad Yanuwardi Ichsan
7. Nanang Seminar Efendi
8. Gibran Fatkhurrozi
9. Breklen Risal Ariwibowo
10. Abdul Fattah
11. Rizky Trimahendra
12. Artha Mey Kurniawan
13. Moh. Dofi Tri Nurhadi
14. Arnaz Anggoro Saputro
15. Via Diah Rohmana
16. Moh. Fatkhur Rohman