Dearren Alvado dan Amelia Ryan menjadi center yang mengisi jajaran elit skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2019. Keduanya dikenal sebagai center modern yang tangguh. Tak hanya agresif di bawah ring, keduanya juga menjadi mesin pencetak skor bagi timnya masing-masing.
Dearren sendiri membawa sekolahnya, SMA Bopkri 1 Surabaya back to back champion di Honda DBL Seri Jogjakarta. Dari tujuh game yang ia lalui, pemain berusia 17 tahun ini mengoleksi 90 poin, dengan efektivitas field goal di angka 49%. Selain itu, ia juga menjadi top rebounder timnya dengan torehan 76 total rebounds. Lengkap dengan 19 blocks, delapan steals, dan lima assists.
Di sisi lain, Amelia Ryan juga tak kalah beringas. Pemain berusia 17 tahun ini membukukan 56 poin, 55 rebounds, 17 steals, Sembilan blocks,dan lima assists. Torehan ini membuatnya menjadi center yang paling produktif di Honda DBL Seri Malang.
Dibalik itu semua, ada latihan khusus yang keduanya lakukan agar bisa menjadi center yang tajam, apa saja?
Latihan Dribble Dua Bola
Sebagai center modern, para baik Dearren maupun Amel sama-sama meningkatkan kemampuan dribbling-nya. Salah satu cara yang keduanya lakukan adalah melakukan dribble dua bola. Baik di rumah maupun ketika di lapangan. Tak tanggung-tanggung, hal ini dilakukan secara konsisten!
“Dalam seminggu dari Senin sampai Jumat aku akan latihan dribble ini secara konsisten. Biasanya aku berlatih dua jam non-stop sehari,” ujar Dearren.
Pertajam Feel di Paint Area
Paint area juga menjadi hal yang sangat diperhatikan keduanya. Bahkan, menu latihan di paint area menjadi makanan sehari-hari mereka selain berlatih dribble. Amel pun memberi tips bagaimana caranya agar bisa punya “feel” ketika berada paint area.
“Center rata-rata punya kemampuan buat shooting medium. Nah, aku biasanya latihan shooting di high post dan low post. Biar makin tertantang. Latihannya one on one,” ujar Amel.
Under Ring Wajib Tajam
Daerah bawah ring adalah daerahnya para center. Oleh karenanya, wajib hukumnya bagi Amel dan Dearren buat bisa cetak poin di bawah ring. Dearren sendiri memiliki beberapa drill latihan khusus agar bisa punya banyak variasi dalam melakukan under ring.
“Biasanya aku laithan under ring biasa sama reverse under ring. Sesering mungkin sih. Biar dapet feel-nya ketika di bawah ring. Jadi bisa banyak variasi dalam cetak poin,” ujar Dearren.
