Sekolahnya, SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon (Losnito) telah mengantongi tropi Honda DBL North Sulawesi Series tiga kali berturut-turut. Tak hanya didapuk sebagai juara, salah satu punggawa mereka, Fernando Manansang pun juga melanjutkan langkahnya hingga diterbangkan ke Amerika Serikat. Ia terpilih menjadi salah satu tunas muda basket tanah air, bersama 23 anak lain dan berangkat ke negeri Paman Sam. Di sana kelak ia akan bertanding melawan sekolah-sekolah unggulan, dan membawa pulang segudang pengalaman.
Pengalaman itulah yang menjadi buruan Fernando saat di Amerika nanti. Berbekal pengalaman yang ia punya, Fernando berharap dapat menginspirasi juniornya agar berlatih lebih keras. Ia pun juga bermimpi kelak ia bisa membagi ilmu yang ia dapat semasa Honda DBL Camp dan di Amerika nanti, agar gelanggang basket di Tomohon, Mando, kian maju.
Menjelang tiba waktunya ia harus berangkat ke Amerika, Fernando getol mempersiapkan fisiknya agar tetap prima. Sederet latihan pun ia lakukan untuk menggembleng dirinya sendiri.
“Lumayan berat ya, saya kira. Jadi sekarang aku meningkatkan intensitas latihanku. Setiap pagi aku jogging dan latihan shooting.Ini aku persiapkan agar penampilanku bagus di Amerika nanti,” ujarnya.
Meskipun berlatih dengan giat, Fernando mengaku ia ogah jika harus melakoni diet. Karena baginya, konsistensi latihan lebih penting untuk fisi daripada diet.
Fernando memiliki harapan, bahwa dengan terpilihnya ia menjadi Honda DBL All-Star 2019, adalah jalan pembuka Fernando mewujudkan mimpinya. Kelak jika ia telah tamat belajar, Fernando ingin fokus membangun diri menjadi seorang pemain basket profesional.
“Semoga ada jalan dari Tuhan untuk mencapai titik itu. Saya memilih untuk jalani dulu saja. Selanjutnya, biar kuasa-Nya yang bekerja,” tutup Fernando Manansang.
