Raut wajah Armando Fredrik Jagiwar Kaize begitu senang ketika ia bertemu dengan mamanya, Adriana Awom Kaize Di Surabaya . Bagaimana tidak, tujuh bulan lebih keduanya tak berjumpa. Hal ini dikarenakan Armando harus menjalani TC Popnas Cabor Voli di Jayapura. Sedangkan mamanya berada di Merauke.
Armando dan Adriana sendiri sedang berada di Surabaya untuk mengurus administrasi guna ke Amerika. Ia dan 23 pemain lainnya dari Honda DBL Indonesia All-Star 2019 akan berlatih serta bertanding di sana. Keduanya dipertemukan di DBL Academy Pakuwon Mall.
Dibalik itu semua, ternyata Armando sempat tidak diperbolehkan untuk bermain basket. Adriana dan Armando pun bercerita bahwa sebenarnya, Armando dididik sebagai pemain voli.
“Semenjak ayahnya meninggal tahun 2008, saya dan paman Armando ajak dia untuk terus bermain voli. Supaya ada yang melanjutkan ayahnya,” ujar Adriana.
Adriana pun bercerita bahwa keluarga besar Armando memiliki darah olahraga. Adriana sendiri merupakan mantan atlet jalan cepat di Indonesia tahun 80an. Almarhum ayahnya, merupakan pemain voli. Sedangkan kakak-kakaknya pemain basket.
Armando sendiri menunjukkan ketertarikannya terhadap basket saat SMP. Kala itu ada teman sepermainannya yang mengajak Armando bermain basket. Dari sinilah ia mulai suka.
“Aku waktu itu bilang ke mama pengin main basket. Tapi sama mama nggak dibolehin. Jadi kalau latihan selalu sembunyi-sembunyi dari mama” ujar Armando yang disambut tawa mamanya.
Untuk mangakalinya, Armando selalu berlatih basket di sekolahnya. Seringnya, seusai pulang sekolah ia menambah porsi untuk berlatih basket. Tak jarang juga, di hari libur ia berlatih bersama teman-temannya. Ia pun bersekongkol dengan temannya untuk pamit agar tidak ketahuan berlatih basket.
Selain teman-teman, enam saudara kandung Armando serta para tetangga juga bersekongkol tidak memberitahu bahwa pemain dengan tinggi 197 cm ini menggeluti basket. Bahkan, Armando diambil dari TC Popnas Cabor Voli di Jayapura oleh sekolah guna membela SMA Jhon 23 Merauke tanpa sepengetahuan orang tuanya.
“Waktu itu, malam-malam saya janjian dengan pelatih untuk dijemput lalu ke langsung bergabung dengan tim untuk berlaga,” tambahnya.
Puncak dari persekongkolan ini pun terbongkar saat final Honda DBL Papua Series 2019. Mama Adriana diberitahu tetangganya kalau Armando berhasil jadi runner up musim ini. Dia pun langsung bertanya ke saudara-saudari dari Armando.
“Ternyata benar, Armando bermain di final bukan di TC. Satu keluarga bersekongkol termasuk adiknya, Olandia B D Kaize yang juga musim ini bermain untuk SMAN 2 Merauke,” ujarnyi.
Adriana pun akhirnya merestui Armando bermain basket. Apalagi, ia memiliki banyak prestasi di tahun pertamanya bermain di Honda DBL. Tak hanya terpilih menjadi Honda DBL Indonesia All-Star 2019, Ia juga dipanggil mewakili Indonesia dengan jersey Timnas.
“Saya bangga dengan Armando. Ia bisa menembus batas dan juga menunjukkan bahwa ia bisa meraih mimpinya. Tuhan berikan jalan yang baik untuknya,” tutup Adriana.(*)
Sambil nunggu update DBL.id, yuk baca informasi di mainmain.id. Biar kalian gak kudet terhadap hal-hal baru di sekitarmu. Informasi terbaru dan menarik di mainmain.id hari ini antara lain:
- Taman Nasional Lorentz Jadi Google Doodle, Ini yang Wajib Kalian Tahu!
- Tim Bulu Tangkis Beregu Putra Tambah Pundi Emas Indonesia di SEA Games 2019
- Staff Beberkan Persiapan untuk Performance Spektakuler BTS di MMA 2019
- Kolaborasi, Iron Maiden Bikin Jersey Bareng West Ham United F.C.
- Penikmat Musik Indie Wajib Tutup Tahun dengan Ngonser di Joyland Festival 2019
- Beberapa Alasan Millennials dan Gen Z Tidak Menyukai Baby Boomers
- Hebat! Tanpa Kaki, Mohamad Hikmat Bagikan Ilmu Naik Skateboard