Permainan Basket memang tak bisa dilepaskan dari statistik dan analisis. Bahkan kemenangan sebuah tim bisa ditentukan hanya dengan melihat angka yang ada dalam statistik. Seperti yang disampaikan Bambang Asdianto Pribadi, mantan pelatih Timnas Indonesia Basket Putri, dalam Honda DBL Camp 2019.

“Ada empat faktor yang menjadi penentu kemenangan sebuah tim. Yakni adalah tembakan (shooting), kesalahan sendiri (turnovers), bola pantul (rebound), dan tembakan gratis (free throw),” ujar coach Bambang.

Seorang analis NBA yang pernah menjadi bagian dari staf kepelatihan Seattle Supersonics dan Denver Nuggets di kurun 2002-2004 juga melakukan penelitian tentang ini. Dia adalah Dean Oliver.

Dia lantas menemukan hasil akhir bahwa hanya ada empat faktor yang menjadi penentu kemenangan sebuah tim. Ia menyebutnya sebagai “Four Factors Basketball.” Oliver memberikan bobot kepada masing-masing faktor tersebut dalam membawa kemenangan. Shooting (40 persen), turnovers (25 persen), rebounding (20 persen), dan free throw (15 persen).

Shooting

Bagian ini, perhitungan yang digunakan adalah effective Field Goals Percentage (eFG%). Statistik ini dipilih karena lebih mudah dan riil dalam menghitung efisiensi tembakan seorang pemain atau sebuah tim. Dalam perhitungan ini, tembakan tiga poin (three point) mendapatkan perlakuan khusus, sebab memiliki jumlah poin yang memang lebih dari tembakan lainnya.

 

Turnover

Untuk turnover, perhitungan yang digunakan adalah Turnover Percentage (TOV%). Dalam hal ini, seperti logika biasa, tim yang memiliki jumlah TOV% yang lebih kecil, berarti memiliki tingkat kecerobohan yang lebih sedikit. Sebanding dengan peluang untuk bisa melakukan tembakan lebih banyak dan memenangi pertandingan.

 

Rebound

Bergeser ke rebounding, ketika sebuah tim saat menyerang, maka perhitungan yang dipakai adalah Offensive Rebound Percentage (ORB%). Secara sederhana, ORB% bisa dijelaskan sebagai jumlah ORB yang diraih suatu tim dibandingkan dengan jumlah ORB yang tersedia dalam satu pertandingan. Perhitungan serupa berlaku pula sebaliknya saat mereka sedang bertahan.

 

Free Throw

Terakhir adalah free throw. Dalam perhitungan ini, data yang wajib diketahui adalah seberapa sering sebuah tim mendapatkan free throw dalam satu pertandingan. Semakin besar persentase sebuah tim bisa memaksimalkan free throw, semakin besar pula mereka menambah poin.

Pengembangan Four Factors Basketball sendiri bisa digunakan hingga memproyeksi kemenangan sebuah tim di pertandingan selanjutnya. Oleh karena itu, persiapan komposisi posisi tim di awal musim tak melulu dari materi pemain, tapi bisa juga menggunakan metode ini.(*)

Sambil nunggu update DBL.id, yuk baca informasi di mainmain.id. Biar kalian gak kudet terhadap hal-hal baru di sekitarmu. Informasi terbaru dan menarik di mainmain.id hari ini antara lain:

- Taman Nasional Lorentz Jadi Google Doodle, Ini yang Wajib Kalian Tahu!

- Tim Bulu Tangkis Beregu Putra Tambah Pundi Emas Indonesia di SEA Games 2019

- Staff Beberkan Persiapan untuk Performance Spektakuler BTS di MMA 2019

- Kolaborasi, Iron Maiden Bikin Jersey Bareng West Ham United F.C.

- Penikmat Musik Indie Wajib Tutup Tahun dengan Ngonser di Joyland Festival 2019

- Beberapa Alasan Millennials dan Gen Z Tidak Menyukai Baby Boomers

- Hebat! Tanpa Kaki, Mohamad Hikmat Bagikan Ilmu Naik Skateboard

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Salut, Koreo 3D Keren Milik SMAN 2 Surabaya ini Hasil Urunan Siswa
Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Preview Laga Seri Jaktim:  Pembuktian Adu Kuat Defense Smalix dan Labsraw
Defense Ketat, Smandaks Raih Kemenangan Pertama