Nama Julian Alexandre Chalias kembali mengisi satu slot first team Honda DBL Bali Series 2019. Ini merupakan kali kedua nama Julian terbang ke Surabaya. Bedanya, tahun ini, ia merasa terbebani. Sebab, tahun lalu ia ikut Honda DBL Camp dan terpilih menjadi skuad elit Honda DBL Indonesia All-Star.

“Lebih enak baru datang daripada udah jadi All-Star. Karena itu beban sekali buat aku. Semua orang pasti mengincar posisiku sebagai All-Star tahun lalu,” cetusnya. Tapi, tahun ini ia membuktikan. Posisinya belum bisa digeser.

Ia pun kembali berhasil terpilih menjadi skuad elit Honda DBL Indonesia All-Star tahun ini dan kan kembali ke Amerika. Keberhasilannya tergabung kembali menjadi skuad All-Star membuat ia terus bersemangat fokus di bidang basket.

Kecintaannya terhadap basket tumbuh saat Julian menginjak kelas VIII. Saat itu, ia dan keluarga belum lama pindah dari Prancis dan menetap di Bali. Ayahnya jadi sosok yang mendukung ia fokus di basket. “Pas kelas VIII SMP, bapakku memasukkan aku ke klub Merpati Bali. Pertama kali latihan itu aku pakai seragam sekolah. Sejak saat itu aku mulai tekun di basket,” kenang pemain dengan tinggi 195 senti meter itu.

Sebenarnya, darah basket Julian turun dari sang nenek yang merupakan seorang pebasket di Prancis. “Dekat rumah nenekku di Prancis ada taman. Kalau kami sekeluarga berlibur ke sana, aku suka diajak. Dari kecil aku udah dikenalkan basket oleh nenekku,” cetus cowok berusia 17 tahun itu.

Menekuni basket hingga bisa masuk menjadi skuad elite Honda DBL Indonesia All-Star, membuat forwara SMA Soverdi Tuban makin terpecut untuk mewujudkan cita-citanya buat memajukan basket Indonesia.

“Aku sekarang kelas XI. Tahun depan pas kelas XII, aku pengin coba pindah ke luar negeri. Menimba ilmu di luar, mencari klub semi pro. Biar bisa bantu basket Indonesia,” cetus cowok blasteran Prancis itu.

Mimpi Julian memang sangat tinggi untuk basket Indonesia. “Aku pengin Timnas Indonesia kita bisa main di FIBA World Cup. Bukan sekedar ikut. Tapi bisa bersaing dengan negara hebat. Bukan cuma Prancis, Argentina, Amerika, Filipina saja yang bisa hebat,” tandasnya. “Satu lagi, kalau Timnas panggil aku, aku siap membela Timnas Indonesia,” lanjutnya dengan penuh semangat. (*)

Pengin tahu perjalanan Julian di Honda DBL Bali seperti apa? Baca: Sepak Terjang Julian Alexander, Center Ganas dari SMA Soverdi Tuban

Jangan lupa baca mainmain.id biar nggak kudet ya!

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game