SURABAYA—Nasib SMA Soverdi Tuban memang tak terlalu mujur di musim ini. Di Honda DBL Bali Series 2019, langkah mereka hanya mentok hingga fantastic four saja. Kiprah mereka harus terhenti saat SMAN 1 Denpasar menjegal mereka dengan skor 64-57. Meskipun kalah, mereka memiliki asa untuk bisa melampauinya di musim depan.

Namun dibalik itu semua, keberhasilan seorang Julian Alexander, forward bernomor punggung 14 andalan mereka bisa menjadi hal yang membanggakan. Julian, diterbangkan ke Surabaya untuk digeber habis-habisan oleh profesional selama lima hari penuh.

Tak hanya itu, perjuangan berusia 17 tahun itu juga terbayar tuntas. Ia memperoleh kesempatan terbang bersama 23 pebasket muda Indonesia lainnya ke Amerika. Nah, gimana sih perjalanan Julian dari pertandingan pertama hingga menjadi All-Star? Kami akan merangkumnya untuk kalian.

Tampil Impresif Sejak Laga Perdana

Pertandingan perdana SMa Soverdi Tuban adalah melawan SMAN 7 Denpasar. Pada laga itu, Soverdi sukses raih kemenangan besar, 37-14. Pada laga ini, Julian mulai tampak tajinya sebagai pemain potensial. Tamil selama 19 menit 34 detik, ia berhasil tampil dominan dengan menyumbang 7 angka. Sebagai langkah awal, tentu ini adalah sinyal baik bagi tim yang ia bela. (Baca: Kalahkan Sisma, Soverdi Boys Tantang Smapan di Laga Penentu Delapan Besar)

 

 

Semakin Tajam

Pada laga perebutan tiket big eight, saat SMA Soverdi Tuban menghadapi SMAN 8 Denpasar, Julian kian tampil trengginas. Kejeliannya dalam membaca peluang, dan mengeksekusi kesempatan menjadi kunci kemoncerannya di musim ini. Secara perolehan poin, Julian mulai meningkat di laga ini. Dalam penampilannya selama 23 menit 8 detik, Julian sukses memborong 13 angka. (Baca: Soverdi Boys Genggam Big Eight)

 

Julian Kian Trengginas

Karena memiliki optimisme yang bertumpah ruah, pada saat SMA Soverdi berlaga di big eight, Julian tampil trengginas. Perolehan poinnya di laga ini menjadi 16 angka. Keberaniannya mengintervensi pertahanan lawan tanpa tedeng aling-aling, membawanya menghadapi berbagai peluang. Dengan eksekusi yang tajam, Julian bisa manfaatkan kesempatan yang berada di depan matanya dengan bagus. (Baca: Gabriel Seda Bawa Soverdi ke Semifinal)

 

Kalah Tapi Tidak Menyerah

Di laga fantastic four, SMA Soverdi Tuban akhirnya dipaksa tunduk oleh SMAN 1 Denpasar. Skor 57-64, memupus harapan mereka untuk menjadi juara. Kendati demikian, Julian tetap berjuang hingga titik darah penghabisan. Hingga detik-detik akhir menjelang pertandingan bakalan usai, Julian tetap berupaya untuk menyusul SMAN 1 Denpasar.

Akurasi tembakan dan kecepatannya dalam menerobos pertahanan lawan, adalah bukti ia memiliki semangat juang militan. Kendati kalah, Julian tak pernah sedikitpun pernah tampak menyerah. Kegigihan ini, adalah yang tidak dimiliki oleh pebasket mudah lainnya. (Baca: Putra Smansa Denpasar Perbesar Kans Kawin Gelar Musim ini)

 

Baca juga: Mimpi Julian Alexandre Membawa Timnas Indonesia Berprestasi di Kancah Dunia

Jangan lupa baca mainmain.id biar nggak kudet ya!

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya