SURABAYA—SMA Karangturi Semarang kembali sukses menunjukan tajinya di musim ini. Mengikuti jejak juara bertahan kota lain, Karangturi berhasil pertahankan gelarnya sekali laga. Di musim ini, peran Mario Davidson dapat dikatakan cukup vital. Lewat penampilan gemilangnnya, ia berhasil membawa Karangturi, sekali lagi.
Musin 2019 adalah tahun terakhir bagi Mario untuk berpartisipasi di Honda DBL Central Java Series. Pemain berumur 17 tahun ini tinggal menghitung lagi meninggalkan bangku SMA, dan berlanjut kuliah. Namun karena baru saja memperoleh kesempatan merasakan keseruan Honda DBL Camp, Mario tak ingin karir basketnya berakhir saat ia lanjut berkuliah nanti.
Mario masih bermimpi kelak bisa menjadikan basket menjadi jalan pedang. Merasakan animo sengitnya kompetisi basket kelas pelajar di Amerika Serikat, ia percaya bahwa jika terus belajar serius Mario tak hanya bisa membanggakan nama sekolah, namun juga Indonesia di kancah basket dunia. Kami merangkum perjalanan panjang Mario mulai dari pertandingan perdana hingga ia membawa timnya menjadi juara.
Mengatasi Demam Panggung
Pada saat pertadingan perdana melawan SMA Sedes Sapientae, Karangturi belum menunjukan daya gedor sepenuhnya. Pemain mereka masih tampak mencoba beradaptasi dengan suasana riuh stadion. Hal itu, juga mendera Mario Davidson. Tampil selama 17 menit 39 detik, ia hanya mampu menghasilkan 6 angka saja di laga itu. Beruntung, Karangturi akhirnya bisa menangi laga perdana. (Baca: Rintangan Berat SMA Karangturi saat Hadapi SMA Sedes Sapientiae)
Mulai Beringas di Laga Kedua
Waktu SMA Karangturi berhadapan dengan SMAN 14 Semarang, penampilan Mario Davidson kian membaik. Ia, mulai berhasil tampil terbuka dan meningkatkan intervensi pada lawan. Memanfaatkan akurasi tembakan under ring-nya, Mario sukses kantongi 12 angka di laga ini. Berhasil menang telak, Mario kian optimis menghadapi lawan berikutnya.
Fokus Bertahan, Manfaatkan Fast Break Untuk Menyerang
Memasuki fase-fase krusial, saat timnya berhadapan dengan SMA Satya Wacana Surakarata, Mario cenderung tampil bertahan. Ia, hanya memanfaatkan turnover lawan untuk mencuri angka. Di laga itu, penampilannya menurun. Total, Mario hanya menyarangkan 6 angka dan 6 rebound. Mungkin, faktor habisnya stamina pasca tampil menggila adalah salah satu faktor penampilan Mario menjadi kurang maksimal
Melaju ke Championship
Saat SMA Karangturi tiba di babak penentuan perwakilan Honda DBL Central Java Series-South Region 2019, penampilan Mario Davidson tampak membaik. Layup nya yang dikolaborasikan dengan kecepatan menembus pertahanan lawan, adalah teror bagi musuhnya. Tampil selama 14 menit 20 detik, Ia suksees menyumbang 8 angka bagi kemenangan timnya. . (Baca: Laju Juara Bertahan SMA Karangturi Belum Terhenti)
Akurasi Tembakan Jadi Kunci Permainan
Di fase fantastic four seri Jawa Tengah, SMA Karangturi ditantang oleh perwakilan dari North Region, SMA Santo Mikael. Sama-sama tampil dihadapan ribuan suporter, Mario Davidson masih tampak tenang. Akurasi tembakannya pun kerap mengoyak ring lawan. Hasilnya, ia sukses mencetak 9 angka di laga itu. (Baca: SMA Karangturi Hentikan Kuda Hitam SMK Santo Mikael Surakarta)
Performa Maksimal
Saat Karangturi tiba di laga puncak, Mario Davidson tampil dengan performa terbaiknya. Memborong 13 angka dalam 24 menit 25 detik, Mario sukses bawa Karangturi kembali menjadi juara.
Tak hanya jadi juara, ia juga terpilih menjadi salah satu All-Star Honda DBL Central Java. Sebuah apresiasi yang kelak akan membawanya terbang ke Amerika, bersama 23 tunas muda basket Indonesia. (Baca: Mental yang Berbicara! Comeback, Tim Putra SMA Karangturi Raih Gelar Juara)
Jangan lupa baca mainmain.id biar nggak kudet ya!