SURABAYA-Impian Ainayya Nur Azzahra untuk terbang ke negeri Paman Sam, Amerika akhirnya bisa terwujud. Namanya, resmi mengisi satu slot skuad elite Honda DBL Indonesia All Star 2019. Zahra, sapaan akrabnya tak menyangka namanya dipanggil dan menyisihkan ratusan pemain basket pelajar terbaik dari seluruh Indonesia.
“Nggak mau terlalu ambisius banget selama seleksi camp. Yang penting kerja keras. Selebihnya pasrahkan pada gusti Allah,” cetus dara manis berdarah asli Jogjakarta itu.
Karir basketnya dimulai sedari 7 tahun lalu. Saat menginjak kelas 5 SD, ia jatuh hati pada basket. Kedua kakaknya, menginspirasi dirinya untuk mulai menekuni basket. “Senang aja lihat kakak main basket. Aku jadi kepengin, seru gitu. Akhirnya, mas Alif dan mas Ridwan ngajarin aku tentang basket,” pungkas cewek berusia 17 tahun tersebut.
Beranjak remaja, Zahra pun mulai menekuni basket. Ia tergabung bersama klub Ayaba, Jogja. Bahkan, Zahra juga menyabet titel MVP Honda DBL DI Jogjakarta musim ini. Meski gagal megantarkan SMAN 3 Jogjakarta melaju hingga final.
Tapi, siapa sangka, cewek ayu asli Jogja ini dulunya merupakan seorang penari tradisional. Ia juga sempat menekuni kegiatannya itu hingga ke sebuah sanggar tari. Namun, Zahra merasa bosan. Ketika itulah ia melihat basket menjadi lahan lain yang sepertinya patut untuk dicoba.
“Aku kayak nggak terlalu enjoy nari gitu, gemulai sekali gerakannya. Nah, kalau basket tuh banyak gerakannya asyik deh, banyak motionnya gitu,” cetus siswi kelas XII. Honda DBL Camp 2019, merupakan tahun keduanya. Tahun lalu, Zahra sudah mencicipi kerasnya latihan di Surabaya. Tapi, hasilnya ia gagal di fase Top 24.
Namun, di tahun ini ia membuktikan. Jerih payahnya. Keringat yang mengucur deras. Bisa membawa ia terbang ke Amerika. Ia mendedikasikan keberhasilannya untuk sang kakak. Juga kedua orang tuanya yang selalu memberikan dukungan penuh buatnya.
“Bersyukur, senang. Semua yang aku dapat ini pasti pemberian dari Gusti Allah. Kerja keras ini, untuk bapak dan ibuku. Mereka, yang telah mendukungku dari kecil. Mereka yang memotivasiku biar tetap berjuang di camp ini,” tandasnya. “Serta buat kakakku, terima kasih yang sebesar-besarnya yang telah memperkenalkan basket ke aku. Hingga aku bisa terbang ke Amerika,” tambahnya. (*)
Pengin tahu sepak terjang Zahra? Baca: Produktifitas Tinggi Bawa Zahra Raih Mimpi ke Amerika
Biar gak kudet, kuy baca Mainmain.id!