Menjadi salah satu skuad elit Honda DBL Indonesia All-Star adalah impian semua campers Honda DBL Camp. Termasuk rookie andalan SMA Bukit Sion Aaron Nathanael. Ia merupakan first team Honda DBL DKI Jakarta Series.

Baginya, menjadi All-Star harga mati. Terbang ke Surabaya mengikuti Honda DBL Camp harus pulang dengan gambar gembira. Sebab, ia ingin membuat kedua orang tuanya bangga --terutama sang ibu yang selalu memberikan full support.

Hasilnya, sempurna! Aaron bakal terbang ke Amerika. Ia terpilih masuk  skuad Honda DBL Indonesia All-Star tahun ini. Itu jadi sebuah misi pembuktian atas kemampuan dan keseriusannya di dunia basket.

Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Aaron menekuni basket dengan jalan berliku. Tak selalu mulus. Masih di tahun ini, ia gagal harus kecewa karena gagal masuk tim nasional Indonesia KU-16. Oleh karena itu, saat mengikuti Honda DBL Camp, dia begitu serius. Aaron ingin membuktikan dia layak masuk skuad Honda DBL Indonesia All-Star.

Baginya, tak ada kata menyerah meskipun merasakan kegagalan. “Gagal masuk seleksi timnas itu bukan akhir segalanya. Buktinya sekarang aku bisa masuk skuad Honda DBL Indonesia All Star. Ini semua berkat doa yang dikirimkan semua orang padaku,” ungkapnya.

Aaron yang juara bersama SMA Bukit Sion tahun ini tidak ingin dilihat sebagai orang yang beruntung karena tergabung dengan salah satu tim kuat di DKI Jakarta.

“Terpilihnya aku sebagai All-Star 2019 menjadi satu langkah pembuktian pada diriku dalam bermain basket. Hasil kerja kerasku karena aku ngotot. Tentu dibantu dukungan dari semua pihak. Terutama orang tua dan sekolah,” tungkas pemain berusia 15 tahun itu.

Dalam menyikapi terpilihnya ia menjadi All-Star, Aaron berjanji akan bertindak layaknya seorang All-Star. Ia aka lebih disiplin saat latihan. Ia sudah siap untuk memperbaiki semua evaluasi dari para pelatih. “Di sini (Honda DBL Camp) aku diajarkan untuk fokus mengejar tujuan,” tandasnya.

Awalnya Aaron memiliki kekhawatiran tak dapat menembus skuad All-Star. Sebab, melihat saingan untuk posisi point guard sangat berat. Dan para campers memiliki lebih banyak pengalaman dibanding dirinya yang masih rookie.

“Semua perlu kerja keras. Karena semua dimulai dari diri sendiri. Kalau aku berusaha, aku mau, pasti bisa dapat hasil yang maksimal Dan pasti jaga attitude sesuai pesan orangtuaku,” jelasnya.

Aaron memang sosok yang dikenal dekat dengan kedua orang tuanya terutama sang ibu. Yang selalu setia memberikan dukungan Baik secara langsung maupun tak langsung. Baik menonton di setiap pertandingan ataupun melalui akun media sosial.

“Terima kasih mama. Ia orang yang bikin aku kuat menghadapi rintangan. Semua keberhasilan ini aku dedikasikan unuk orang tua, pelatih, teman-teman, semua yang dukung Aaron hingga sekarang,” ujar pemain dengan tinggi 182 senti meter itu. (*)

Baca juga perjalanan Aaron dari awal laga di Honda DBL 2019 sampai terpilih masuk skuad All-Star: Aaron Nathanael, Guard Buksi yang Kuat Bertahan dan Cerdik Buka Serangan

Udah baca informasi menarik di mainmain.id belum?

- Kalahkan RRQ Lagi, Evos Juarai M1 World Championship

Aktor Justice League Desak WB #ReleaseTheSnyderCut

- Marvel Umumkan Rilis 4 Film pada 2023

Keuntungan Hibernasi bagi Manusia: Bisa Punya Bank Organ sampai Hidup di Mars

- Kemenangan Marquez di Valencia Bikin Repsol Honda Raih Triple Crown

Matteo Ferrari, Juara Dunia Pertama MotoE 

Apple Hapus Semua Aplikasi dan Game Terkait Vaping

Philadelphia Fusion Siapkan Arena Esports Terbesar, Lebih Mahal dari GBT

Nickelodeon - Netflix Bakal Garap Serial dengan Lakon Squidward?

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024