SURABAYA — Kesamaan yang kebetulan muncul di tengah-tengah kursi penonton Honda DBL Camp 2019, Kamis (14/11/2019), yakni dari keluarga camper Mario Davidson dan keluarga camper Felichia Huang. Selain kedua keluarga tersebut saling mengenal, mereka sama-sama keluarga atlet.

Tjan Sioe Ping alias Ping-Ping, ibu dari siswa SMA Karangturi Semarang itu membagikan cerita kalau putranya sudah menggemari basket sejak kelas 3 SD. Bukan karena dipaksa, Mario terbiasa melihat mami-papinya berlatih basket.

"Kan dia suka lihat papinya di lapangan main basket, maminya juga dulu main basket. Kakaknya juga. Kalau papinya atlet SEA Games 1991," jelas perempuan 48 tahun tersebut.

Ping-Ping dan suami, David (50) sepakat tak ingin memaksa anak harus meniru kedua orang tuanya. Yang terpenting adalah sadar diri kalau meraih segala sesuatu butuh bantuan.

"Apa yang dikerjakan anak didukung aja, tidak lupa ya iman. Selalu berharap sama Yang di Atas, kekuatan doa juga kami setiap hari selalu ingatkan. Mengandalkan Tuhan, bukan kekuatan sendiri," Ping-Ping membeberkan rahasia didikannya.

Masih dengan prinsip sama: Tidak memaksa anak mengikuti langkah orang tuanya, adalah Edi Hartono (48) dan sang istri, Yunia Natalia (48).

Ibu dan ayah Felichia Huang itu mulai menyadari minat sang anak ketika bermain di pusat hiburan arcade di mal-mal. Si Felichia cilik kerap memilih permainan basket dan bersemangat melihat ayahnya berlatih.

"Dari usia 12 Felichia sudah ikut basket ya, tapi setahun sempat berhenti buat ikut les agama kan jadwal latihannya nggak cukup gitu," pria yang sering dipanggil Didit itu berkilas balik.

"Saya sering latihan dengan ini dulu hehehe," telunjuknya mengarah ke ayah Mario Davidson. "Cuma aku di PON 1993, kalau istri ini SEA Games pernah juga tahun 90 sampai tahap seleksi."

Didit menampik saat dikira menyuruh anaknya ikut menjadi atlet. Yang dia tahu, selain terbiasa mengamati keluarganya shooting bola ke ring, Felichia juga semakin bersemangat karena kakaknya berhasil menjadi All-Star 2016.

"Kasih kebebasan anak buat pilih penginnya apa kita arahkan aja. Asal satu: Tetep ingat sekolah. Maunya kerja apa kita dukung aja," tutupnya. (*)

 

Sambil nunggu update kabar terbaru dari Honda DBL Camp 2019, biar gak kudet baca berita-berita mainmain.id yuk:

- 7 Fakta Menarik Xiao Zhan, Aktor yang Jadi Cowok Teganteng se-Asia

- 5 Game Indie Terbaru yang Rilis pada 2020

- Ini Spesifikasi iPhone 12 yang Dikabarkan Muncul Tahun Depan

- Lokapala, Game MOBA Anak Bangsa yang Bakal Diluncurkan pada 2020

- Djaduk Ferianto dan Karyanya yang Terus Abadi

- Netflix dan Nickelodeon Perlebar Kerjasama, Bakal Makin Banyak Tayangan Animasi

- Review 'Charlie’s Angels': Tetap Asyik Meski Pemainnya Baru

- Call of Duty: Mobile Segera Luncurkan Mode Zombie

 

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya