PONTIANAK—Laga kedua hari ini (7/10) mempertemukan srikandi SMA St. Petrus dengan SMA St. Paulus untuk memperebutkan slot di final partai putri. SMA St. Petrus, berhasil mengantongi tiket final pasca meraih kemenangan atas St. Paulus dengan skor 45-33. Sang juara bertahan, sekali lagi melaju ke final.

Menjalani laga penuh gengsi, laga berjalan alot sejak menit pertama. Dua tim yang sama-sama kuatnya itu, sama-sama tak mau mengalah. Drama kejar-kejaran pun terjadi sejak menit pertama. Akhirnya, hingga akhir kuarter pertama, sko 7-4, membuat St. Petrus unggul sementara atas lawannya.

Memasuki kuarter kedua, SMA St. Paulus berupaya merakit serangan yang efektif. Sebisa mungkin mereka berupaya mengejar ketertinggalan. Bahkan, di awal laga mereka sempat menyamakan kedudukan menjadi 7 sama di menit ketiga. Namun, tembakan dari Yesika kembali membawa St. Petrus unggul. Beberapa menit setelahnya, layup cantik dari Nita Panita kian memperlebar margin diantaranya. Akhirnya, kuarter kedua pun berakhir 18-14, SMA St. Petrus unggul tipis atas lawannya.  

Di kuarter ketiga, SMA St. Petrus pun semakin tampil trengginas. Berbagai upaya St. Paulus untuk mencuri angka pun dapat mereka redam. Namun, kegigihan St. Paulus kerap merepotkan mereka. Di kuarter ini, hujan angka terjadi. Di akhir kuarter, St. Petrus semakin memimpin dengan menyisahkan 10 margin angka diantaranya. Skor 35-25 menutup kuarter pertama.

Di akhir kuarter, St. Petrus lebih bermain bertahan. Mereka, hanya akan menyerang dengan memanfaatkan turnover lawan. Penampilan keduanya pun berimbang di kuarter ini. Kegigihan St. Paulus sempat buat St. Petrus gelagapan. Kendati demikian, keberuntungan kurang berpihak pada St. Paulus. Akhirnya, hingga buzzer berdering, St. Petrus tetap memimpin dengan skor 45-33. Kemenangan ini sekaligus mengamankan slot mereka di final Honda DBL West Kalimantan 2019 nanti.

Eka Bagus, pelatih Tim Basket Putri SMA St Petrus mengaku jika melawan St Paulus adalah pertandingan yang berat. Ia pun mengaku di awal timnya sempat grogi di awal laga, akan tetapi bisa diperbaiki di kuarter setelah turun minum. "Tadi itu yang missingitu di defense.  Defense-nya longgar banget di awal, mungkin kondisi mereka takut-takut ya, jadi agak longgar," ungkapnya.

Di final nanti , coach Eka mengungkapkan bahwa timnya akan turun dengan komposisi terbaik. "Di defense akan diperbaiki, lainnya tinggal mereka bawa gimana dia mau seperti apa," jelasnya.

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024