Medan—Kiprah SMA Chandra Kumala School (CKS) Medan, memang tak sampai mencapai final. Di fase fantastic four, langkah mereka harus terhenti. Saat itu, mereka kalah dengan SMA Methodist 2 Medan dengan skor tipis. Tentu, itu menjadi pukulan hebat bagi para punggawanya. Salah satu yang tersungur saat itu, adalah Jeff Chang.
Pemain bernomor punggung 11 itu, memang dikenal sebagai motor dari CKS sejak laga perdana. Guard berusia 16 tahun itu, dapat disebut sebagai pemain yang komplit. Tak hanya akurat dalam tembakan, dan gesit saat melakukan intervensi di wilayah lawan, pemain yang akrab disapa Jeff itu, juga pandai mengatur pertahanan. Maka, layaklyah jika di tahun ini, ia dianugerahi predikat Most Valuable Player (MVP) untuk Honda DBL Seri Medan 2019.
Jeff tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipilih sebagai MVP. Karena, baginya, penampilannya di tahun ini masih jauh dari kata sempurna. Jeff adalah tipikal pemuda yang ambisius, yang memiliki cita-cita tinggi. Maka, dalam kamus hidupnya, ia tak pernah mengenal kata puas.
“Saya tidak pernah menyangka bisa menjadi MVP. Jujur, ini diluar dugaan saya. Karena tahun lalu, saya juga tidak terpilih sebagai first team. Makanya, saya tak pernah berangan-angan menjadi MVP. Karena menurut saya, performa saya masih kurang,” ujarnya.
Meskipun di tahun ini timnya, CKS, gagal menjadi juara, pemain yang telah menorehkan 40 poin di empat pertandingan ini tetap percaya masih ada kesempatan. Jeff menganugerahkan gelar MVP ini kepada Orang Tua, Sekolah, dan kawan-kawan yang tak pernah lelah mendukung dia. Setelah lulus sekolah nanti, ia bermimpi untuk bisa menjadi seorang pebasket profesional.
Untuk menebus kekalahan tahun ini, ia akan berlatih lebih giat agar kelak timya bisa meraih mimpi menjadi champion. Hal itu, adalah yang dijanjikan oleh Jeff kepada diri sendiri. “Penghargaan ini justru menjadi motivasi bagi saya agar kedepannya harus berkembang menjadi lebih baik,” tutupnya.