MATARAM-Raut Wajah Bahagia masih terpancar di wajah Syahtia Alamsyah. Pemain berusia 16 tahun ini berhasil membawa pulang trophy juara ke SMAN 1 Mataram. Lebih kerennya lag, Syahtia juga membawa pulang gelar perseorangan paling bergengsi di Honda DBL, yaitu MVP.
Ia pun bercerita kepada DBL.id bahwa awal mula ia tertarik di dunia basket berawal dari kelas 2 SMP. Kala itu ia mencari sesuatu yang berbeda. Sempat mencoba beberapa olahraga, akhirnya, Syahtia jatuh cinta ke basket.
“Awalnya emang gara-gara coba. Eh sekarang malah udah jadi bagian dari hidupku,” ujar Syahtia.
Dari sanalah Syahtia semakin konsisten mengikuti kompetisi basket. Salah satunya dengan mengikuti kompetisi Honda DBL West Nusa Tenggara Series musim 2018 dan 2019. Di dua tahun keikutsertaannya, ia berhasil membawa pulang gelar juara.
Meski begitu, Syahtia sempat mendapatkan sebuah permasalahan. Yaitu restu keluarga. Ia sempat tidak diperbolehkan oleh orang tuanya untuk mengikuti basket.
“Aku juga jarang ketemu sama orang tua sih. Tapi, perlahan-lahan aku buktikan kalau aku bisa dan membawa prestasi. Akhirnya mereka percaya,” ujarnyi.
Meski tekun di dunia basket, Syahtia justru tidak memasang mimpi sebagai pemain basket profesional. Ia berujar bahwa menjadi pengusaha adalah mimpi yang sangat ia ingin wujudkan.
“Karena menjadi pengusaha lebih bebas bergerak sesuai keinginan bukan di bawah keinginan orang lain. Mengembangkan ide dan kreatifitas sendiri itu jauh lebih menyenangkan,” Tutur Syahtia.