JOGJAKARTA-Laga melawan SMA Bopkri 1 Jogjakarta di babak penyisihan grup tak akan pernah dilupakan oleh para penggawa SMA Kolese de Britto. Kala itu, mereka harus menelan kekalahan dan lolos ke babak playoffs sebagai runner up grup.
Kali ini, ambisi revans mereka sudah di depan mata. Mereka kembali berjumpa di babak semifinal Honda DBL D.I. Jogjakarta Series 2019. Tentu ini tidak akan disia-siakan oleh JB-Sebutan SMA Kolese de Britto- untuk balas dendam.
Di balik setiap kemenangan JB, Ada sosok Edward Wirayudha yang selalu tampil beringas di setiap laga. Pemain berusia 17 tahun ini berhasil mengumpulkan 65 poin, 36 rebounds, 10 block, dan 18 steals. Tentu Edward jadi paket legkap JB dalam menyerang maupun bertahan.
Untuk melawan Bopkri, coach Nicko Andrean, ia akan memperbaiki permainan anak-anaknya agar lebih siap dan tidak terbawa suasana. “Tidak ada tim kuat tidak ada tim lemah. Yang ada tim yang mau berusaha sekuat tenaga. Ini yang terus saya tekankan ke anak-anak,” ujarnya.
Sedangkan Bosa juga tak kalah masalah komposisi pemain. Mereka memiliki
Steve Ricardo. Pemain berusia 16 tahun ini mengoleksi 61 poin, 26 total rebounds, sembilan assists, dan 14 steals. Hasl ini semakin mantap dengan efisiensi field goals yang menyentuh angka 63%.
Yusuf menyebut permainan rivalnya, SMA Kolese de Britto menunjukkan progress baik pasca terakhir bertemu 19 Oktober 2019 lalu. “Terutama di aspek pertahanan. Itu yang perlu kami antisipasi,” ujarnya.
Selengkapnya baca:
Menanti Semifinal Seri Jogjakarta: De Britto yang Penuh Ambisi Revans
Menanti Semifinal Seri Jogjakarta: Bosa dan Back to Back Champion
Sembari menunggu berita lainnya dari DBL.id, yuk cek update informasi terbaru di mainmain.id