MEDAN—Sempat memimpin di awal kuarter, akhirnya SMA Kalam Kudus Medan harus menyerah di tangan SMA Chandra Kusuma School (CKS), di laga kelima. Dengan skor 44-23, CKS otomatis melenggang ke laga selanjutnya.
Di kuarter pertama, SMA Kalam Kudus tampil impresif. Dengan mengandalkan pemain andalan, Sanggam Hutasoit, mereka sukses membuat CKS kelimpungan. Saat kuarter pertama berakhir, mereka memimpin dengan skor 7-3. SMA Kalam Kudus unggul sementara. Meskipun unggul, sebenarnya taktik serangan mereka mudah dibaca karena hanya bertumpu di satu pemain saja. Seolah menjadi celah, hal itu dimanfaatkan oleh CKS di kuarter kedua.
Memasuki kuarter kedua, CKS mulai menyusun siasat. Salah satunya adalah mempertebal tembok pertahanan, dan menyerang memanfaatkan fast break dari turnover lawan. Hal itu terbukti jitu. Mereka sukses mencetak 10 angka, dan membalik keadaan. Sementara Kalam Kudus dipaksa scoreless. Skor 13-7 pungkasi kuarter kedua.
Menapaki paruh kedua, pola permainan CKS semakin membuat Kalam Kudus kelabakan. Mereka terus mendominasi hingga akhir kuarter tiga dipungkasi dengan skor 25-13, CKS semakin jauh memimpin.
Puncaknya adalah di kuarter keempat. Meskipun taktik serangan Kalam Kudus mulai membuahkan hasil, CKS yang kadung menemukan formula offense yang tepat semakin tak terkejar. Hasilnya, Kalam Kudus harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 23-44 di akhir laga.
Pelatih CKS, Jefri Siahaan, sumringah atas kemenangan tersebut. Karena, berkat kemenangan kali ini, mereka berhasil lolos ke big eight. “Persiapan sudah matang, tinggal mental anak-anak lagi. Saya tekankan kepada anak-anak, jika ingin menang defense harus dibenahi, karena untuk masuk fantastic four akan berhadapan dengan tim yang cukup tangguh, yakni SMA Wiyata Dharma. Mereka ini lawan yang berat, karena sering menang,” ujarnya.
Untuk hasil lengkap pertandingan dan profil pemain klik di sini.
